Idris menyebut, pihaknya berupaya agar sistem WFH ini tak menghambat pelayanan masyarakat, khususnya di tingkat kelurahan dan kecamatan yang banyak berinteraksi langsung dengan warga.
"Pelayanan terus berjalan, perizinan juga masih ada, shift-shift-an lah. Termasuk kelurahan tetap ada pelayanan, tapi sistem shift, tidak semua," tutup Idris.
Hingga data terakhir diperbarui kemarin, jumlah kasus positif Covid-19 yang dilaporkan Pemerintah Kota Depok sudah mencapai 2.013 kasus, tertinggi di Jawa Barat.
Sebanyak 1.347 pasien dinyatakan pulih, sedangkan 70 lainnya meninggal dunia.
Dari jumlah itu, sebanyak 596 pasien kini sedang ditangani (kasus aktif), baik isolasi mandiri maupun dirawat di rumah sakit.
Jumlah itu lebih dari 3 kali lipat angka kasus aktif sebelum lonjakan, yakni 187 pasien pada 30 Juli 2020.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan