Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Polisi Gadungan Mencuri di Toko Bunga, 3 Karyawan Dibawa Keliling Pakai Mobil

Kompas.com - 09/10/2020, 12:54 WIB
Walda Marison,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA.KOMPAS.com - Empat polisi gadungan melakukan aksi pencurian di toko bunga kawasan Jalan Raya Pondok Gede, Kelurahan Halim, Makasar, Jakarta Timur, Senin (5/10/2020).

Mereka datang menggunakan mobil Toyota Avanza ke lokasi sekitar pukul 21.15 WIB.

Hal tersebut dibenarkan sang pemilik toko bunga, Asmad, saat dihubungi, Jumat (9/10/2020).

Kala itu, para pelaku menghampiri empat orang pegawainya yang bernama Iqbal, Aep, Doyok dan Iwan.

Baca juga: Kronologi Bentrokan 9 Jam di Jakarta, Massa Anarkistis Merusak Ibu Kota

Tanpa basa-basi, keempat karyawan yang sedang berkumpul itu digeledah polisi gadungan.

“Dia geledah-geledah kantong, ya layaknya polisi lah. Habis itu dibilang jangan kumpul-kumpul, jangan kumpul-kumpul, terus dicek apakah ada narkoba atau tidak,” kata Asmad.

Saat penggeledahan berlangsung, salah satu pelaku masuk untuk menggasak tiga telepon genggam dan sejumlah uang yang ada di lemari toko.

Tas dan dompet yang ada di dalam juga diambil.

Setelah digeledah, keempat pegawainya ingin dibawa ke kantor polisi dengan dalih ingin diperiksa.

“Katanya ingin didata adiministrasi. Mau diperiksa pakai narkoba atau tidak,” kata Asmad.

Namun demikian, satu karyawan bernama Iwan berhasil lolos saat ingin dibawa para pelaku. Alhasil, para pelaku membawa Aep, Doyok, dan Iqbal.

Baca juga: Daftar Fasilitas di Jakarta yang Dirusak dan Dibakar Massa Saat Demo Kemarin

Setelah masuk ke dalam mobil, pelaku justru membawa para korban berkeliling.

“Dibawa muter-muter ke Jatiwaringin, Kalimalang, Cawang, “ kata dia.

Selama di mobil pula, para pelaku mengambil handphone korban. Hingga akhirnya, korban diturunkan di flyover Pancoran, Jakarta Selatan.

“Diturunin di sana sekitar jam 22.00. Pas turun, Aep dan Doyok disuruh lari ke lampu merah habis itu balik lagi ke mobil. Bilangnya sebagai hukuman. Namun pas lari, mereka ditinggal pelaku,” ucap dia.

Beruntung ketiga korban masih memiliki satu handphone yang belum sempat diambil pelaku. Pelaku akhirnya menghubungi Asmad untuk minta pertolongan.

Kini, polisi tengah menyelidik kasus ini. Dia berharap kasus tersebut dapat terungkan secepatnya.

“Kemarin dari Polsek dan Polres sudah datang ke tempat saya. Mudah-mudahan cepat tertangkap,” tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com