Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Halau Demonstran, Polisi Temukan Obat Terlarang hingga Pelajar yang Reaktif di Bekasi

Kompas.com - 14/10/2020, 06:57 WIB
Cynthia Lova,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Polres Metro Bekasi Kota mengamankan 54 pelajar yang hendak ikut aksi unjuk rasa menolak omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja di Monas, Jakarta Pusat pada Selasa (13/10/2020).

Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Wijonarko mengatakan, para pelajar ini terjaring di sejumlah titik Kota Bekasi ketika polisi melakukan penyekatan guna menghalau massa ke Jakarta.

"Dalam pelaksanaannya kita amankan 54 pelajar yang akan berangkat ke Jakarta dari beberapa tempat, yaitu di Stasiun Bekasi, Medan Satria," kata Wijonarko, Selasa.

Baca juga: Polisi Jaga di 11 Titik Perbatasan Kota Bekasi Halau Massa Demo ke Monas

Puluhan pelajar yang diamankan itu rata-rata berasal dari wilayah Bekasi, Kabupaten Bekasi. Misalnya, Babelan, Cikarang, dan Cibitung.

Pelajar yang diamankan rata-rata berusia 13 sampai 19 tahun.

Para pelajar ini menyiapkan berbagai alasan untuk mengelabui petugas. Baik yang beralasan hendak beli ikan cupang, ke rumah saudara, bahkan ada yang mengaku janjian ke Kota Tua.

Ditemukan bawa obat-obatan terlarang

Saat digeledah, ada salah satu pelajar yang membawa obat-obatan terlarang di dalam tasnya.

Kini pihak kepolisian masih mendalami terkait obat-obatan yang dibawa pelajar tersebut. Pasalnya kini 54 pelajar itu masih berada di Polres Metro Bekasi.

Baca juga: 49 Pelajar Bekasi yang Ditangkap Saat Hendak Demo Jalani Rapid Test, 1 Orang Reaktif

"Ini terkait obat terlarang masih dalam proses penyelidikan di reserse. Nah nanti kita kembangkan lagi," ucap Wakapolres Metro Bekasi Kota Alfian.

Seorang pelajar reaktif Covid-19

Sembari pemeriksaan berjalan, seluruh pelajar yang diamankan tersebut juga jalani rapid test.

Satu di antaranya menunjukkan hasil reaktif. "Tetapi yang jelas semuanya di-rapid, hasilnya satu reaktif, kata Alfian.

Pemeriksaan tersebut guna mencegah penularan Covid-19 pada klaster unjuk rasa.

Baca juga: 49 Pelajar Bekasi yang Ditangkap Saat Hendak Demo Jalani Rapid Test, 1 Orang Reaktif

"Sudah di-swab, tinggal tunggu hasil," kata Alfian.

Sambil menunggu hasil tes tersebut, satu pelajar akan dikarantina terlebih dahulu. Satu pelajar yang reaktif telah dipisahkan dari pelajar lain untuk mencegah penyebaran Covid-19.

"Iya kami karantina, pelajar yang reaktif kami pisahkan dari pelajar lainnya," ujar Alfian.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com