Sebab, siswa nantinya bisa saja secara tidak sadar membawa virus itu ke rumah maupun sebaliknya.
"Saya berharap ini (Covid-19) dulu tunggu keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bisa dibukanya setelah zona benar-benar aman, jangan terlalu terburu-buru," kata Heri, Selasa (10/11/2020).
Baca juga: Wacana Belajar Tatap Muka di Kota Bekasi yang Digulirkan Kembali...
Koordinator Perhimpunan untuk Pendidikan dan Guru (P2G) Satriawan Salim juga meminta Pemkot Bekasi tak terburu-buru mengambil keputusan menggelar KBM tatap muka.
Sebab, hingga saat ini belum ada vaksin atau obat Covid-19.
Oleh karena itu, Satriawan meminta Pemkot Bekasi menggelar KBM tatap muka setidaknya sampai vaksin Covid-19 terbukti ampuh dan sudah diedarkan.
Menurut dia, keberadaan vaksin setidaknya bisa mengurangi kekhawatiran siswa dan guru saat KBM tatap muka digelar.
"Lebih baik menunggu vaksin (Covid-19) diedarkan. Tunggu proses uji vaksin dan sudah betul-betul diberikan fatwa oleh lembaga terkait apakah BPOM atau MUI bahwa ini vaksinnya aman dan bisa dipakai," kata Satriawan, Kamis (12/11/2020).
Baca juga: Kasus Covid-19 Masih Bertambah, Simulasi KBM Tatap Muka di Bekasi Harus Patuhi Protokol Kesehatan
Nantinya, Satriawan meminta pemerintah memprioritaskan siswa dan tenaga pendidik untuk mendapatkan vaksin sehingga KBM tatap muka bisa terlaksana.
Selain itu, Kota Bekasi masih berstatus zona merah Covid-19.
Satriawan menyampaikan, syarat yang harus dipenuhi untuk menggelar KBM tatap muka adalah lokasi sekolah berstatus zona hijau.
Aturan tersebut sesuai surat keputusan bersama (SKB) empat menteri tentang panduan penyelenggaraan kegiatan mengajar selama pandemi Covid-19.
"Ya yang pasti kalau tidak zona hijau akan melanggar SKB empat menteri tentang panduan penyelenggaraan kegiatan belajar," ujar Satriawan.
"Yang paling aman lagi menurut saya kita tetap belajar via daring dari rumah selama tahun ajaran ini sampai ganti ke tahun ajaran baru," lanjutnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.