JAKARTA, KOMPAS.com - Raimas Backbone. Nama itu tidak asing bagi pemuda-pemuda yang suka tawuran di Jakarta Timur.
Raimas Backbone ialah tim pengurai massa Polres Metro Jakarta Timur.
Disebut raimas karena kependekan dari "pengurai massa". Tugasnya mengurai, membubarkan, menceraiberaikan, dan melokalisasi massa yang melakukan tindakan anarki yang berpotensi mengganggu kamtibmas.
"Tim pengurai massa sudah ada di Peraturan Kapolri, jadi setiap Polres pasti ada raimasnya," kata Pimpinan Raimas Backbone Bripka MP Ambarita saat ditemui, Senin (16/11/2020).
Baca juga: Cegah Penularan Covid-19, Pemkot Jaktim Semprot 8.912 Titik dengan Disinfektan
Raimas Backbone berada di bawah Direktorat Sabhara Polres Jakarta Timur.
Artinya, Raimas Backbone bukan sengaja dibentuk seperti halnya Tim Rajawali.
Baca juga: Ini Bedanya Raimas Backbone dengan Tim Rajawali di Polres Jakarta Timur
"Kami tidak dibentuk, karena sesuai peraturan dinas," ucap Ambarita.
Lalu, kenapa namanya Raimas Backbone?
"Dulu ada yang namanya Sabhara Backbone, itu semacam tulang punggung dari Polri, yang bergerak paling depan. Nah, terinspirasinya dari situ," kata Ambarita.
"Jadi namanya tim pengurai massa ditambah kata 'Backbone', Raimas Backbone," ucap dia.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan