Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tantangan Jacklyn Choppers Jadi Polisi, Diusir Tetangga hingga Keluarga Hampir Diculik

Kompas.com - 23/11/2020, 15:00 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - "Cita-cita gue itu jadi polisi. Pekerjaan nomor satu."

Begitu petikan wawancara Kompas.com, Kamis (19/11/2020), bersama Aiptu Jakaria atau dikenal dengan nama beken Jacklyn Choppers (45).

Bang Jack, sapaan akrabnya, mengaku bangga bisa menjadi anggota Polri.

Dia pun paham bahwa setiap pekerjaan memiliki risiko, salah satunya keselamatan keluarganya.

Pria yang selalu bergaya nyentrik dengan rambut gondrong terurai itu memang tak pernah absen mengungkap tindak pidana, mulai dari kelas bawah hingga kelas atas.

Baca juga: Mengenal Jacklyn Choppers, Polisi yang Tak Jera Hidup Berdampingan dengan Bahaya...

 

Atas dasar itulah, dia sering memiliki musuh karena tugasnya mengungkap kejahatan tindak pidana.

Sebagai Anggota Subdit IV Jatanras Ditkrimsus Polda Metro Jaya, Bang Jack pernah mengungkap kasus perampokan sadis di Pulomas, kasus mutilasi Ryan Jombang, hingga kasus pembunuhan yang dilakukan John Kei.

Diusir tetangga

Back Jack bercerita bahwa keluarganya pernah diusir oleh tetangga pada 2005.

Sebab, para tetangga marah setelah mengetahui Bang Jack menangkap bandar narkoba yang tinggal tak jauh dari kediamannya.

"Tetangga sendiri gue tangkap. Jadi mereka marah," ujar Bang Jack.

Anak dan istri hampir diculik

Tak berhenti sampai di situ, pengalaman tak mengenakkan juga dirasakan istri Bang Jack, Tina (43).

Tina bercerita tentang pengalamannya sebagai istri polisi yang hampir diculik oleh seorang penjahat.

Kala itu, ada seseorang yang datang ke rumahnya ketika Bang Jack tengah bertugas. Tina berada di rumah bersama anaknya yang baru berusia dua bulan.

Orang yang mendatangi rumah Tina itu mengatakan bahwa Bang Jack mengalami kecelakaan.

"Ada yang datang ke rumah waktu Bapaknya (Jack) baru aja berangkat. Ini (anak) baru dua bulan. Bapaknya katanya kecelakaan. Jadi ini disuruh ikut," ungkap Tina.

Baca juga: Cerita Bang Jack Membuat Akun YouTube Jacklyn Choppers, Dokumentasi Pekerjaan hingga Klarifikasi Hoaks

 

Beruntungnya, Tina tak lantas percaya dengan informasi tersebut.

Dia memiliki firasat bahwa informasi tersebut bohong karena sang suami baru saja berangkat beberapa saat sebelum orang tersebut datang.

Tina kemudian berusaha menelepon Bang Jack untuk mengonfirmasi kebenaran berita kecelakaan tersebut.

Benar saja, sang suami dalam kondisi baik-baik saja. Kemudian diketahui bahwa orang yang datang tersebut hendak menculik anak dan istri Bang Jack.

Meskipun begitu, Bang Jack begitu mencintai pekerjaannya sehingga dia paham apapun risiko yang harus dia tanggung.

"Cita-cita gue itu jadi polisi. Pekerjaan nomor satu," tegas Jack.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Sonya Teresa Debora/Editor: Jessi Carina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com