JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, meminta masyarakat di Petamburan, Jakarta Pusat, mengikuti atau melakukan pemeriksaan Covid-19. Pasalnya, peminat rapid test untuk Covid-19 yang disediakan gratis bagi warga di wilayah ini kurang diminati.
"Bagi seluruh masyarakat di Jakarta, termasuk di Petamburan, di mana saja, kami minta kerja samanya untuk bisa membantu masing-masing pribadi kita, keluarga kita, lingkungan kita, masyarakat Jakarta bahkan seluruh masyarakat Indonesia untuk membantu secara proaktif dengan penuh kesadaran untuk melakukan tes," kata Riza Patria dalam rekaman suara yang diterima Kompas.com, Selasa (24/11/2020).
Baca juga: Rapid Test Massal di Petamburan Tak Diperpanjang
Dia juga mengimbau warga Petamburan untuk tidak menghambat penyemprotan disinfektan di lingkungan mereka.
"Tidak hanya di Petamburan tapi di banyak tempat, secara berkelanjutan, secara rutin. Mau itu di pasar, di mal, di mana saja," ujar Riza.
Dia mengimbau agar warga yang sebelumnya mengikuti kegiatan yang dihadiri banyak orang dan terlibat dalam kerumunan untuk memeriksakan diri.
"Terlebih bagi mereka yang sebelumnya berada dalam suatu kegiatan yang ramai, berkerumun yang berpotensi adanya penyebaran mohon kesadaran, dukungan dan kerjasamanya untuk bisa melakukan tes," ujar Ariza.
Kepala Penanggung Jawab Tim Rapid Test Biddokes Polda Metro Jaya Ipda Rismiani sebelumnya mengatakan, rapid test yang dilakukan di Petamburan hanya diikuti oleh 276 warga selama tiga hari pelaksanaan. Padahal pihak Polda Metro Jaya menyiapkan 1.000 alat rapid test per hari.
Pada hari pertama, hanya ada 89 warga yang mengikuti rapid test dan semuanya dinyatakan non-reaktif. Pada hari kedua, ada 80 warga yang mengikuti kegiatan tersebut dan semuanya juga non-reaktif.
Sementara pada hari ini, ada 107 warga yang mengikuti rapid test. Lima di antaranya dinyatakan reaktif Covid-19.
Saat dilanjutkan dengan swab test antigen yang hasilnya lebih akurat, dua dari lima orang tersebut dinyatakan non-reaktif. Sementara tiga lainnya kabur saat menunggu proses swab test antigen.
Rismiani menduga banyak warga takut kalau dinyatakan positif dan harus menjalani isolasi. Karena itu mereka enggan mengikuti program rapid test.
Baca juga: Peserta Rapid Test Massal di Petamburan Sedikit, Polisi Duga Warga Takut
Ia menegaskan sosialisasi terkait acara rapid test massal itu sudah dilakukan. Rapid test juga gratis. Bahkan, warga yang mengikuti rapid test mendapatkan sembako.
Rapid test massal di Petamburan digelar karena beberapa waktu sebelumnya terjadi kerumunan massa simpatisan Rizieq Shihab di daerah itu. Kerumunan massa terjadi saat menyambut Rizieq sepulang dari Arab Saudi dua pekan lalu.
Kemudian kerumunan kembali terjadi saat Rizieq menggelar acara pernikahan putrinya serta peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.