Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpaksa Berkawan dengan Banjir Kampung Melayu...

Kompas.com - 08/12/2020, 11:44 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Di Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, terdapat dua wilayah langganan banjir.

Dua wilayah tersebut ialah RW 004 dan RW 005.

Kedua RW itu memang memiliki ketinggian tanah yang berbeda dibanding RW lainnya.

Beberapa rumah hanya bisa dijangkau dengan menyusuri gang kecil dan jalan menurun.

Ditambah lagi, tak jauh dari permukiman, terdapat aliran air Kali Ciliwung.

Tak ayal, ketika Kali Ciliwung meluap, warga-warga di sana sudah bisa memprediksi banjir akan datang.

Baca juga: Genangan Air Mulai Surut, Warga Kampung Melayu Bersihkan Rumah

Seperti halnya pada Senin (7/12/2020) pagi, hujan yang mengguyur semalaman dan meluapnya Kali Ciliwung membuat RW 004 dan RW 005 Kampung Melayu tergenang air.

Ketinggian air bervariasi, antara 10-30 sentimeter hingga 61-80 sentimeter.

"Kalau ada banjir, sini kena yang pertama," ucap warga setempat, Faisal Ramadhan, yang juga petugas PPSU.

Setelah hujan berhenti dan air mulai surut, warga-warga di sana membersihkan rumah dan lingkungannya.

Selepas itu, kehidupan berjalan seperti biasa.

Beberapa warga menata akuarium berisi ikan cupang. Ada pula penjual roti yang kembali melintas.

Baca juga: Lurah Kampung Melayu: Agar Tidak Banjir Lagi, Jalan Satu-satunya Normalisasi

Kali Ciliwung yang meluap di sekitar Kampung Melayu, Jakarta TimurKOMPAS.com/NIRMALA MAULANA ACHMAD Kali Ciliwung yang meluap di sekitar Kampung Melayu, Jakarta Timur

Terpaksa berkawan dengan banjir

Banjir seperti bukan barang baru bagi warga Kampung Melayu. Banjir seperti teman.

Mereka bukannya betah dengan keadaan. Juga tak ada yang senang dengan banjir. Namun, mereka pasrah dengan keadaan.

"Ya mau gimana lagi, sudah begini keadaannya," ujar Haryanti, salah satu warga di sana.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com