11. Bojongsari: 50;.419 suara
• Pradi-Afifah: 17.531 (34,77 persen)
• Idris-Imam: 32.888 (65,23 persen)
Baca juga: Pradi-Afifah Tuduh Idris-Imam Bagi-bagi Uang di Pilkada Depok, Berharap Rivalnya Didiskualifikasi
Menurut analis politik dari Voxpol Centre Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago, kemenangan telak ini bisa diraih oleh pasangan nomor urut 2 tersebut karena kota Depok merupakan basis wilayah PKS.
Sehingga wajar jika mereka memenangkan pertarungan politik di Depok.
“Justru menjadi sangat miris jika pasangan calon yang diusung oleh PKS gagal di Kota Depok,” ujar Pangi seperti dilansir Antara.
Ia menambahkan, selama tiga kali berturut-turut, Pilkada Depok selalu dimenangkan oleh pasangan calon yang diusung partai berlogo bulan sabit itu.
Baca juga: Dituding Bagi-bagi Duit Jelang Pilkada Depok, Kubu Idris-Imam: Silakan Saja Lapor!
Pilkada Depok tahun 2005 dimenangkan oleh Nurmahmudi-Yuyun Purwitasari.
Lima tahun setelahnya, Pilkada Depok dimenangkan oleh Nurmahmudi-Mohammad Idris, sedangkan Pilkada 2015 dimenangkan oleh Mohammad Idris-Pradi Supriatna. Ketiganya diusung oleh PKS.
Pangi juga melihat bahwa Kota Depok merupakan kota religius, dengan faktor patron klien yang turut memengaruhi, yaitu faktor tokoh agama dan tokoh masyarakat yang turut menentukan perolehan suara pada Pilkada Depok.
Sebagai informasi, Mohammad Idris dan Pradi Supriatna merupakan wali kota dan wakil wali kota petahana yang memilih pecah kongsi pada Pilkada Depok 2020.
Idris, kalangan nonpartai yang dekat dengan PKS, kembali ditunjuk partai berlogo bulan sabit itu untuk melanjutkan dominasi PKS di Depok yang sudah bertahan 15 tahun.
Menuju periode keduanya sebagai wali kota Depok, Idris berduet dengan kader PKS yang punya rekam jejak sebagai legislator, Imam Budi Hartono.
Idris-Imam diusung PKS, Demokrat, dan PPP dengan total 17 kursi.
Sementara itu, Pradi yang notabene Ketua DPC Gerindra Kota Depok bertandem dengan kader PDI-P yang gagal lolos ke Senayan pada Pileg 2019, Afifah Alia. Sokongan dari koalisi gemuk Pradi-Afifah berjumlah 33 kursi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.