Sementara itu, sudah terisi 783 tempat tidur ICU dari 953 tempat tidur yang disediakan. Artinya, keterisian tempat tidur ICU sudah mencapai 81 persen.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Weningtyas Purnomorini mengatakan, tempat tidur ICU akan penuh pada Februari mendatang apabila tidak ada intervensi untuk menekan penularan Covid-19.
"Bila tidak dilakukan intervensi maka di bulan Februari itu kami untuk ICU sudah penuh," kata Weningtyas, Rabu (6/1/2021).
Weningtyas bahkan memprediksi penambahan kasus Covid-19 di Jakarta jauh lebih cepat dibandingkan penambahan tempat tidur ICU dan isolasi di rumah sakit rujukan.
Baca juga: Dinkes DKI: Bila Tak Ada Intervensi, ICU di Jakarta Penuh Februari 2021
"Kendalanya tentu penambahan kasus lebih cepat dibandingkan kemampuan pengembangan tempat tidur (ICU dan isolasi)," ujar Weningtyas.
Masalah penanganan Covid-19 di Jakarta juga mencakup jumlah tenaga kesehatan
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, Jakarta kini kekurangan 2.676 tenaga kesehatan untuk merawat pasien Covid-19.
Nantinya, Pemprov DKI akan menambah jumlah tenaga kesehatan secara bertahap mulai Januari 2021.
"Kemudian SDM-ya juga kurang dan perlu penambahan kompetensi dasar. Selain jumlah (tenaga kesehatan) juga kompetensinya (harus ditambah)," ujar Riza, Senin (4/1/2021).
Beban Jakarta pun semakin bertambah karena ada pasien Covid-19 yang bukan warga Jakarta ikut dirawat di RS rujukan di Jakarta.
Riza Patria menyatakan, tercatat 30 persen pasien yang dirawat di rumah sakit rujukan di Jakarta merupakan warga kota-kota penyangga seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
"(Sebanyak) 20 sampai 30 persen kasus di faskes DKI Jakarta adalah warga Bodetabek," kata Riza.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.