W mengaku mendengar kemungkinan pedagang daging menaikkan harga.
"Saat ini sih harga daging belum naik. Tapi, saya dengar ada rencananya begitu," ungkap W.
Baca juga: Pedagang Daging Sapi Mogok, Tukang Bakso di Pasar Koja Baru Tak Bisa Berjualan
Karena itu, menurut W, dia juga akan menaikkan harga bakso dagangannya apabila harga daging juga melonjak.
"Ya, pasti saya naikkan (harga bakso). (harga) daging naik, bakso juga naik," kata W.
Terkait mogok jualan, W berharap para pedagang daging segera kembali menjajakan daging sapi mereka.
"Jangan lama-lama (mogok jualan). Kalau memang mau naikkan harga daging, ya naik aja. Jadi, kita bisa berjualan," tutup W.
Sebelumnya diberitakan, Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) mengeluarkan Surat Edaran No 08/A/DPD-APDI/I/2021 yang mengimbau agar pedagang daging, rumah pemotongan hewan, atau supplier daging untuk menutup usahanya selama tiga hari.
Menurut Sekretaris Dewan Pengurus Daerah Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) DKI Jakarta, Tb Mufti Bangkit Sanjaya, harga per kilogram daging sapi yang belum dipisah antara tulang dan kulitnya sebesar Rp 95.000. Ini dianggap terlalu tinggi untuk dijual kembali ke pasar.
"Ditambah cost produksi, ekspedisi total sudah Rp 120.000-lah. Sedangkan harga eceran tertinggi ditetapkan pemerintah Rp 120.000. Belum karyawan, belum pelaku pemotong sendiri kan harus (memberi uang) anak istri di rumah," ujar Mufti melalui telepon, Selasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.