Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buron 3 Bulan, Seorang Pelaku yang Nyaris Begal Perwira Marinir Saat Bersepeda Ditangkap

Kompas.com - 26/01/2021, 16:45 WIB
Ihsanuddin,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pelaku yang berupaya membegal perwira marinir Kolonel Pangestu Widiatmoko saat bersepeda ditangkap polisi.

Pelaku berinisial DJ (31) itu ditangkap di tempat persembunyiannya di Cinere, Depok, setelah dia buron selama tiga bulan.

"Kami berhasil menangkap satu DPO (daftar pencarian orang) kasus jambret di Jalan Merdeka Barat tanggal 26 Oktober 2020," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat AKBP Burhanuddin, Selasa (26/1/2021).

Burhanuddin menjelaskan, DJ berperan sebagai joki saat berupaya menjambret Kolonel Pangestu.

Dia mengendarai motor, sedangkan rekannya yang dibonceng mencoba merampas telepon genggam dari korban.

Baca juga: Polisi Tangkap Dua Pelaku yang Nyaris Begal Anggota Marinir Saat Bersepeda

Menurut Burhanuddin, DJ adalah spesialis jambret menggunakan sepeda motor.

Pria asal Sumatera Selatan itu mengaku sudah 11 kali menjambret di sejumlah wilayah di Ibu Kota.

Dia bekerja sama dengan komplotannya saat menjambret. DJ juga diketahui adalah seorang residivis.

Saat ditangkap, DJ sempat mencoba melawan petugas sehingga dilumpuhkan dengan timah panas.

"Kami lakukan tindakan tegas terukur," kata Burhanuddin.

Baca juga: Sempat Buron, Salah Satu Pembegal Perwira Marinir Menyerahkan Diri

Dengan ditangkapnya DJ, maka seluruh pelaku yang berupaya membegal Kolonel Pangestu Widiatmoko sudah ditangkap.

Aksi begal itu terjadi saat Kolonel Pangestu Widiatmoko bersepeda di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, pada 26 Oktober 2020.

Komplotan begal mencoba merampas ponsel milik Kolonel Pangestu. Upaya itu gagal, tetapi Kolonel Pangestu terjatuh dari sepedanya dan mengalami cedera.

Tak lama setelah kejadian itu, polisi menangkap dua pelaku yang berinisial RHS (32) dan RY (39).

Lalu, pelaku lain berinisial RA (27) menyerahkan diri ke kantor polisi.

"Tuntas sudah tindak pidana yang dialami senior kami kolonel marinir, empat tersangka sudah diamankan," kata Burhanuddin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet Buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet Buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Megapolitan
Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Megapolitan
Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com