Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kala Bola Panas Penjualan Saham Perusahaan Bir Kembali ke Tangan Anies

Kompas.com - 17/03/2021, 09:19 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana Pemprov DKI Jakarta melepas kepemilikan saham perusahaan bir PT Delta Djakarta bermula sejak terpilihnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang kala itu berpasangan dengan Wakil Gubernur Sandiaga Uno.

Anies mengatakan dengan tegas bahwa dia akan melepas kepemilikan saham Pemprov DKI Jakarta karena merupakan janji dalam masa kampanye.

"Sudah dari kampanye kita bilang mau lepas," kata Anies di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (1/11/2017) lalu.

Baca juga: Sejarah Pemprov DKI Punya Saham di Perusahaan Bir, Didirikan Orang Jerman hingga Janji Kampanye Anies

Pernyataan Anies diperkuat oleh Sandiaga Uno yang mengatakan aneh rasanya jika Pemprov DKI memiliki saham yang tidak berkepentingan langsung dengan kebutuhan warga Jakarta.

"Tidak esensial sebuah pemerintahan provinsi memilik saham di perusahaan yang tidak memiliki kepentingan terhadap hajat hidup orang banyak," kata Sandi (23/4/2017).

Kini hampir empat tahun, janji tersebut masih belum terwujud. Apa yang membuat janji penjualan kepemilikan saham PT Delta menjadi sangat alot?

Berikut dinamika penjualan saham selama empat tahun terakhir hingga akhirnya Anies diminta menggunakan hak diskresi untuk menjual saham PT Delta.

Tak kunjung dibahas oleh DPRD

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, janji tersebut sulit terealisasi karena tak kunjung mendapat respons dari DPRD DKI Jakarta.

Diketahui penjualan saham yang merupakan aset Pemprov DKI Jakarta harus dengan persetujuan DPRD DKI Jakarta.

"Prosesnya tidak seperti menjual barang sendiri, ada prosesnya, ada tahapannya, di antaranya harus mendapat persetujuan teman-teman di DPRD DKI Jakarta," kata Riza, Senin (3/1/2021).

Baca juga: Ogah Setujui Penjualan Saham Perusahaan Bir, Ketua DPRD DKI: Gue Enggak Mau Masuk Penjara

Dia mengatakan Pemprov DKI akan terus mendesak DPRD DKI Jakarta untuk memberikan persetujuan penjualan saham PT Delta.

Karena hal tersebut sudah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Anies-Sandi dan juga merupakan janji kampanye mereka.

Riza juga memastikan seluruh jajaran eksekutif di Pemprov DKI setuju dengan rencana penjualan saham tersebut.

Kirim surat empat kali

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com