Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Titik Terang Penanganan Longsor di Srengseng Sawah, Sempat Terbengkalai Selama Setahun

Kompas.com - 06/04/2021, 07:20 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penantian Ade Rahmat (47), warga terdampak tanah longsor di Jalan Haji Said RT 06 RW 02 tepatnya di pinggir Sungai Ciliwung, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, untuk mendapat penanganan longsor akhirnya mulai mendapatkan titik terang.

Pada Senin (5/4/2021), tanah longsor di depan rumah mertuanya akhirnya ditangani dengan pembuatan bronjong berisi karung pasir.

Longsor pertama di depan rumah mertua Rahmat awalnya terjadi sekitar bulan Februari tahun 2020.

Baca juga: Warga Keluhkan Lambatnya Penanganan Longsor di Srengseng Sawah, Jagakarsa

Setelah itu, Ade sudah melaporkan peristiwa tersebut melalui aplikasi Jaki, tetapi tak berbuah manis.

Hingga tahun 2021, total sudah lima kali longsor yang terjadi di depan rumah mertuanya. Longsor terbaru terjadi pada 25 Februari 2021.

Ia menilai penanganan tanah longsor sejak tahun lalu sangat lambat dan terkesan hanya janji belaka.

“Seolah-olah ada pembiaran tanah longsor dari tahun lalu. Ngga ada tanggapan serius, cuma janji-janji aja. Kita pengennya ada tanggap darurat,” ujar Rahmat saat ditemui di rumahnya, Senin (5/4/2021) siang.

Ia sempat mendapatkan sumbangan dari pihak Kelurahan Srengseng Sawah sebesar Rp 7 juta untuk warga terdampak longsor.

Uang itu digunakan untuk perbaikan, tetapi ternyata tak maksimal sehingga rusak lagi.

Ia mengatakan, sudah pernah melaporkan keluhan terkait longsornya tanah lewat aplikasi JAKI. Setelah itu, ada peninjauan dari pihak kelurahan.

“Setelah itu ngga ada kabar selanjutnya. Itu cuma tinjauan-tinjauan aja. Setelah itu lapor JAKI lagi,” ujar Rahmat.

Baca juga: Warga Keluhkan Penanganan Longsor Lambat, Camat Jagakarsa: Ini Masalah Kewenangan

Ia mengatakan, sudah setahun dari awal kejadian longsor tak ada penanganan serius.

Penanganan yang terlihat hanya penguatan sisi tebing sungai dengan kayu dolken pada tanggal 30 Maret 2021.

“Setahun tahun ngga ditangani. Itu karena alasannya sudah dilimpahkan ke SDA dan BPN,” kata Rahmat.

Tebing Sungai Ciliwung, lanjut Rahmat, sudah berulang kali terkikis akibat banjir. Ia mengaku khawatir dengan keadaan longsor di pinggir rumahnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com