Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/04/2021, 20:29 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyerangan geng motor terhadap pemuda di Jalan Kelapa Hijau, Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Kamis (15/4/2021) dini hari, diwarnai aksi lempar botol dan acungkan senjata tajam.

Salah seorang warga di sekitar Jalan Kelapa Hijau, Khairul Saleh, melihat ada lebih dari 20 motor yang datang dari arah Jalan Kebagusan Raya ke Jalan Kelapa Hijau pada saat keributan terjadi.

“Pecah tawuran itu jam 00.30 WIB. Penyerangan dari arah barat Jalan Kebagusan. Kurang lebih ada 25 motor, satu motor rata-rata bonceng tiga,” ujar Khairul saat ditemui di sekitar Jalan Kelapa Hijau, Kamis sore.

Baca juga: Dini Hari, Warga Saksikan Gerombolan Bermotor Serang Pemuda yang Nongkrong di Warkop Jagakarsa

Ia mengatakan, salah satu kelompok terlihat melempar botol-botol ke arah lawan, sedangkan kelompok lawan mengacungkan senjata tajam.

“Mereka di sini (yang diserang) teriak-teriak, lalu beterbangan botol-botol dan saling serang. Indikasi bentuk senjata tajam celurit dari pihak yang datang. Ada sekitar 15 celurit dari pihak yang nyerang,” tambah Khairul.

Ia menambahkan, aksi saling serang terjadi sekitar 20 menit. Pihak keamanan wilayah Kelapa Hijau dari unsur masyarakat kemudian mulai berdatangan.

“Keamanan kampung lalu kumpul, habis itu situasi kondusif, lalu panggil polisi. Polisi datang sekitar pukul 02.30 WIB,” ujar Khairul.

Baca juga: Warga: Penyerangan Geng Motor terhadap Pemuda di Jagakarsa Terjadi Tiba-tiba

Keributan yang diduga melibatkan anggota geng motor di Jalan Kelapa Hijau Kamis dini hari tadi terjadi tiba-tiba.

Karyawan Warkop Gajasora bernama Yopi mengatakan, para pemuda yang diduga geng motor itu menyerang para pemuda yang sedang menongkrong di warkopnya.

“Mereka langsung datang banyak, makanya saya langsung tutup warkop karena takut. Di warkop saya ada kira-kira delapan orang yang nongkrong,” ujar Yopi di warkopnya, Kamis sore.

Yopi menyebutkan, pemuda yang menongkrong langsung lari begitu kelompok pemuda yang diduga geng motor datang ke warkopnya.

“Pas ramai-ramai itu saya langsung tutup. Enggak kelihatan apa-apa. Cuma berisik-berisik suara aja saya dengar dari dalam,” tambah Yopi.

Baca juga: Prada Ilham Dituntut 1,5 Tahun Penjara dan Dipecat dari TNI Terkait Penyerangan Mapolsek Ciracas

Yopi kemudian membuka warkopnya lagi sekitar pukul 03.00 WIB. Saat itu, Yopi sudah mendengar suara anggota kepolisian.

“Saya buka warkop pas sudah banyak polisi. Mereka datang jam 03.00 pagi. Saya takut buat buka. Takutnya kan mereka balik lagi. Tawurannya sih sebentar,” ujar Yopi.

Kompas.com telah menghubungi Kapolsek Jagakarsa Kompol Eko Mulyadi, tetapi belum mendapatkan jawaban.

Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Jagakarsa AKP Mujianto meminta Kompas.com untuk menghubungi Kapolsek Jagakarsa.

“Langsung Kapolsek ya biar enak,” ujar Mujianto, Kamis siang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencuri Brankas Rumah di Ciracas Tersenyum Usai Beraksi, Terekam CCTV

Pencuri Brankas Rumah di Ciracas Tersenyum Usai Beraksi, Terekam CCTV

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Yogyakarta untuk Mudik Lebaran 2024

Tarif Tol Jakarta-Yogyakarta untuk Mudik Lebaran 2024

Megapolitan
Geledah Klinik Dokter Gadungan di Bekasi, Polisi Sita Jas Dokter dan Obat-obatan

Geledah Klinik Dokter Gadungan di Bekasi, Polisi Sita Jas Dokter dan Obat-obatan

Megapolitan
Dishub Bogor Bakal Pekerjakan Sopir Angkot Konvensional ke Angkot Listrik

Dishub Bogor Bakal Pekerjakan Sopir Angkot Konvensional ke Angkot Listrik

Megapolitan
Pemprov DKI Buka Posko KJMU di Setiap Wilayah, Berikut Daftarnya

Pemprov DKI Buka Posko KJMU di Setiap Wilayah, Berikut Daftarnya

Megapolitan
Polisi Tangkap Dokter Gadungan di Bekasi, Berprofesi sejak 2019

Polisi Tangkap Dokter Gadungan di Bekasi, Berprofesi sejak 2019

Megapolitan
Maling Brankas di Ciracas Panjat Pagar dan Bobol Pintu Rumah Pakai Linggis

Maling Brankas di Ciracas Panjat Pagar dan Bobol Pintu Rumah Pakai Linggis

Megapolitan
Dishub Siapkan Diklat bagi Calon Sopir Angkot Listrik di Bogor

Dishub Siapkan Diklat bagi Calon Sopir Angkot Listrik di Bogor

Megapolitan
Demi Hapus Rasa Sepi, Sudarman Jadi Marbut Masjid di Usia Senja

Demi Hapus Rasa Sepi, Sudarman Jadi Marbut Masjid di Usia Senja

Megapolitan
'Mama Mau Pergi Demo Dulu, demi Masa Depan Kalian...'

"Mama Mau Pergi Demo Dulu, demi Masa Depan Kalian..."

Megapolitan
Ada 8 Kasus DBD di RSUD Tamansari, 6 Pasien di Antaranya Anak-anak

Ada 8 Kasus DBD di RSUD Tamansari, 6 Pasien di Antaranya Anak-anak

Megapolitan
Pengedar Titipkan Narkoba ke Tahanan yang Lagi Sidang di PN Depok

Pengedar Titipkan Narkoba ke Tahanan yang Lagi Sidang di PN Depok

Megapolitan
Bandar Tembakau Sintetis di Pesanggrahan Terbongkar, Berpindah-pindah Sebelum Akhirnya Pengguna Ditangkap

Bandar Tembakau Sintetis di Pesanggrahan Terbongkar, Berpindah-pindah Sebelum Akhirnya Pengguna Ditangkap

Megapolitan
Berkas Perkara Pembunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa Dilimpahkan ke Kejaksaan, tetapi Belum Lengkap

Berkas Perkara Pembunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa Dilimpahkan ke Kejaksaan, tetapi Belum Lengkap

Megapolitan
Angkot Listrik Bakal Mengaspal di Kota Bogor, Dishub Bakal Seleksi Calon Sopir

Angkot Listrik Bakal Mengaspal di Kota Bogor, Dishub Bakal Seleksi Calon Sopir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com