Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 28/04/2021, 10:56 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan petinggi FPI Munarman ditangkap sebagai tersangka atas dugaaan tindak pidana terorisme, tepatnya kegiatan baiat terhadap Negara Islam di Irak dan Suriah atau NIIS/ISIS.

Hal itu disampaikan Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan, Selasa (27/4/2021).

Baca juga: Siapa Mafia di Bandara Soekarno-Hatta yang Dibayar Rp 6,5 Juta, Bukan Petugas tapi Punya Kartu Akses?

”Jadi, terkait dengan kasus baiat di UIN Jakarta, kemudian juga kasus baiat di Makassar, dan mengikuti baiat di Medan. Jadi, ada tiga hal tersebut," kata Ahmad.

Munarman ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri di rumahnya di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan.

Dia kemudian digiring ke Mapolda Metro Jaya.

Pada waktu bersamaan, Densus 88 Antiteror juga menggeledah di rumah Munarman serta bekas markas FPI di Petamburan, Jakarta Pusat.

Dari Petamburan, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa bahan-bahan peledak. Bahan yang ditemukan di antaranya botol-botol berisi serbuk dan cairan peledak TATP.

Menurut keterangan kepolisian, TATP adalah bahan kimia yang sangat mudah terbakar.

Baca juga: Detik-detik Penangkapan Munarman, Berdebat dengan Polisi hingga Meminta Pakai Sandal

Pengakuan terduga teroris

Beberapa waktu lalu, sebuah video menjadi viral di media sosial yang berisi pengakuan terduga teroris bernama Ahmad Aulia.

Video tersebut diunggah akun Twitter @sahaL_AS pada Kamis (4/2/2021),

Dalam video tersebut, Ahmad mengaku ditangkap karena berbaiat kepada Dauratul Islam di Kota Makassar pada 2015.

Saat dibaiat, Aulia menyebut bahwa Munarman hadir di acara tersebut sebagai perwakilan pengurus FPI Pusat.

Berikut pernyataan lengkap Ahmad Aulia dalam video tersebut.

Baca juga: Polisi Bantah Babi yang Ditemukan Warga di Depok Ukurannya Menyusut Seiring Waktu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Satu Muncikari yang 'Sediakan' 39 PSK di Tambora Masih Diburu Polisi

Satu Muncikari yang "Sediakan" 39 PSK di Tambora Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Uus Kuswanto Jalani 'Fit and Proper Test' sebagai Wali Kota Jakarta Barat

Uus Kuswanto Jalani "Fit and Proper Test" sebagai Wali Kota Jakarta Barat

Megapolitan
Keluarga D Tutup Pintu Restorative Justice untuk AG: Tak Ada Kata Damai

Keluarga D Tutup Pintu Restorative Justice untuk AG: Tak Ada Kata Damai

Megapolitan
Tendang Dosen UI hingga Kecelakaan di Depok, Pelaku Mengaku Refleks

Tendang Dosen UI hingga Kecelakaan di Depok, Pelaku Mengaku Refleks

Megapolitan
Seorang Pria jadi Korban Pengeroyokan dan Penusukan di Tempat Hiburan Malam Gading Serpong

Seorang Pria jadi Korban Pengeroyokan dan Penusukan di Tempat Hiburan Malam Gading Serpong

Megapolitan
Ada Demo Tolak Timnas Israel Ikut Piala Dunia U-20 di Patung Kuda, Polisi Terapkan Pengalihan Lalu Lintas

Ada Demo Tolak Timnas Israel Ikut Piala Dunia U-20 di Patung Kuda, Polisi Terapkan Pengalihan Lalu Lintas

Megapolitan
Ada Demo Tolak Timnas U-20 Israel, Lalu Lintas di Sekitar Patung Kuda Padat

Ada Demo Tolak Timnas U-20 Israel, Lalu Lintas di Sekitar Patung Kuda Padat

Megapolitan
Kecelakaan di Pemalang, Almarhum Syabda dan Ibunya Dimakamkan di Sragen

Kecelakaan di Pemalang, Almarhum Syabda dan Ibunya Dimakamkan di Sragen

Megapolitan
Pelaku Tendang Dosen UI Saat Berkendara di Depok karena Kesal Motornya Terserempet

Pelaku Tendang Dosen UI Saat Berkendara di Depok karena Kesal Motornya Terserempet

Megapolitan
Semua Korban Kebakaran Plumpang di Posko Pengungsian Sudah Pindah ke Rumah Kontrakan

Semua Korban Kebakaran Plumpang di Posko Pengungsian Sudah Pindah ke Rumah Kontrakan

Megapolitan
Polda Metro Larang Masyarakat Konvoi Saat Buka Puasa ataupun Sahur Selama Ramadhan

Polda Metro Larang Masyarakat Konvoi Saat Buka Puasa ataupun Sahur Selama Ramadhan

Megapolitan
Polisi Bubarkan Konvoi Massa Sambut Ramadhan di Petamburan, Ini Alasannya

Polisi Bubarkan Konvoi Massa Sambut Ramadhan di Petamburan, Ini Alasannya

Megapolitan
Kondisi D Kian Membaik, tapi Belum Bisa Kenali Orang dan Lingkungan Sekitar

Kondisi D Kian Membaik, tapi Belum Bisa Kenali Orang dan Lingkungan Sekitar

Megapolitan
Tak Lagi Ditutup, Jalan Tanah Merah Bawah Kini Sudah Bisa Dilintasi Umum

Tak Lagi Ditutup, Jalan Tanah Merah Bawah Kini Sudah Bisa Dilintasi Umum

Megapolitan
Siasat Muncikari Bikin Penampungan PSK ala Rumah Kos ART di Tambora, Berhasil Mengelabui Warga

Siasat Muncikari Bikin Penampungan PSK ala Rumah Kos ART di Tambora, Berhasil Mengelabui Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke