Menurut Dosen Sastra Belanda Universitas Indonesia (UI) Lilie Suratminto, nama Petamburan berasal dari kata "tambur".
Tambur sendiri merupakan alat musik pukul berbentuk bundar. Instrumen ini sangat penting bagi pemerintah kolonial Belanda.
Pada zaman dahulu, ketika Indonesia masih dijajah, tambur digunakan saat parade baris berbaris serdadu Kompeni.
Alat musik ini juga digunakan untuk mengiring jenazah orang Eropa ke tempat peristirahatan terakhirnya.
Baca juga: Sepak Terjang Munarman, dari Aktivis di YLBHI hingga Jadi Orang Kepercayaan Rizieq Shihab
Penabuh tambur menjadi profesi yang digaji oleh Kompeni, tulis Lilie dalam jurnalnya yang berjudul Nama-nama Tempat di Jakarta dan Kaitannya dengan Masa Kolonial.
Alkisah, kata Lilie, dahulu ketika rumah masih jarang, ada seorang penabuh tambur yang wafat di daerah Petamburan.
Ia kemudian dimakamkan di bawah pohon jati.
"Terciptalah nama Jati Petamburan yang sekarang disingkat dengan nama Petamburan," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.