Sejumlah massa aksi May Day diamankan polisi. Catatan Kompas.com, sebanyak 30 orang massa aksi dari Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) diamankan polisi karena terlibat dalam kericuhan saat melakukan unjuk rasa.
"Mengganggu arus lalu lintas yang dilakukan. Sekitar 30 orang dibawa ke Polda," kata Wakapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP Setyo Koes Hariyanto di lokasi.
Untuk diketahui, massa PMKRI awalnya akan membakar ban ketika hendak bergabung dengan massa aksi lain. Ban tersebut kemudian diambil oleh polisi.
Baca juga: Polisi Amankan Puluhan Mahasiswa yang Hendak Ikut Aksi Buruh
Massa PMKRI kemudian mengeluarkan spanduk untuk dibakar sebagai ganti ban. Hal tersebut diikuti aksi dorong-dorongan dengan aparat kepolisian.
Polisi juga mengamankan 22 anggota kelompok Anarko yang hendak melakukan aksi.
"Kalau ini kan Anarko ya. Mereka biasa diduga ada indikasi buat kerusuhan. Seperti biasa mereka ada dugaan mau buat kerusuhan makanya kita amankan kita periksa," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus saat dihubungi, Sabtu.
Yusri mengatakan, kelompok Anarko tersebut diamankan di kawasan International Labour Organization (ILO).
Sebelumnya, polisi juga mengamankan 15 orang karena tak memiliki izin aksi.
"Karena tidak sesuai dengan aturan yang semestinya, sesuai Undang-Undang nomor 9 tentang menyampaikan pendapat di muka umum, seharusnya kelompok ini memberitakan kepada pihak kepolisian untuk melakukan kegiatan penyampaian pendapat di muka umum atau biasa kita sebut demo," kata Yusri.
Massa aksi yang diamankan kemudian dibawa ke Polda Metro Jaya.
Baca juga: Terlibat Saling Dorong dengan Aparat, 30 Orang Massa PMKRI Diamankan Polisi
Secara terpisah, Kapolres Jakarta Pusat Kombes Hengki Hariyadi mengatakan, ada beberapa massa aksi yang diamankan karena tidak mematuhi protokol kesehatan.
"Itu bukan ditangkap, (tetapi) disekat, diamankan, karena diimbau berkali-kali tetap tidak bisa menjaga jarak. Sekali lagi inilah langkah diskresi kami, kami berdasarkan hukum untuk kepentingan yang lebih luas," kata Hengki saat ditemui di lokasi.
Aksi May Day di Jakarta berakhir pukul 17.00 WIB.
Untuk menandai berakhirnya aksi, buruh dari Kongres Aliansi Serikat Pekerja Indonesia (KASBI) menembakkan bom asap dan suar ke langit. Terlihat asap warna-warni membumbung di udara.
"Kami akan kembali ke rumah masih-masing. Tolong massa KASBI memungut sampah masing-masing," kata salah seorang massa aksi dari mobil komando KASBI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.