Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua BEM Fakultas Hukum UI yang Ditangkap Polisi Usai Demo di Kemendikbud Dipulangkan

Kompas.com - 05/05/2021, 09:36 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) Surya Yudiputra yang ditangkap dan ditahan polisi telah dipulangkan, Selasa (4/5/2021) kemarin.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Biro Humas dan KIP UI Amelita Lusia, ketika menanggapi informasi terkait penangkapan Surya saat aksi demonstrasi Hari Pendidikan Nasional.

"Iya (Surya Yudiputra) dipulangkan pukul 09.00 WIB hari ini," kata Amelita dikutip Tribun Jakarta, Selasa.

Baca juga: UI Selidiki Informasi Ketua BEM Fakultas Hukum Ditangkap Polisi Saat Demo di Kemendikbud

Amelita menjelaskan, Surya ditangkap polisi pada Senin malam sekitar pukul 19.00 WIB setelah menjalankan aksi demonstrasi.

Saat itu, Surya bersama sejumlah peserta lain mendadak diamankan aparat ketika sedang berjalan menuju bus untuk pulang.

"Setelah selesai demo bersama mahasiswa dari kampus lain yang hadir di lokasi yang sama, yakni pada tanggal 3 Mei 2021," kata Amelita.

Menurut Amelita, pihak kampus menghormati proses hukum yang dilakukan kepolisian terkait penangkapan Surya pada Senin lalu.

Baca juga: 9 Demonstran di Kemendikbud-Ristek Jadi Tersangka karena Lewati Batas Waktu Unjuk Rasa

Sebab, aksi demonstrasi dan penangkapan Surya oleh kepolisian terjadi di luar wilayah kampus.

"Kegiatan ini dilakukan di luar Kampus UI. Tentu sebagai warga negara yang baik, kita harus patuh kepada hukum di mana kita berada," ucap Amelita.

"Karena hal ini terjadi kepada mahasiswa kami, maka UI tentu memberikan atensi khusus terhadap masalah tersebut," pungkasnya.

Baca juga: Unjuk Rasa Hardiknas di Kemendikbud, 9 Orang Ditangkap dan Jadi Tersangka

Diberitakan sebelumnya, Surya Yudiputra diduga ditangkap polisi saat mengikuti aksi demonstrasi dalam rangka Hari Pendidikan Nasional, Senin (3/5/2021).

Aksi demonstrasi tersebut digelar di depan Gedung Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Jakarta Pusat.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun Jakarta, Surya Yudiputra termasuk dalam sembilan orang yang diamankan terkait demo Hari Pendidikan Nasional tersebut.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul "Pihak Universitas Sebut Ketua BEM FH UI yang Ditahan Terkait Demo Bertindak di Luar Kampus UI". (Tribun Jakarta/Dwi Putra Kesuma)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com