Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendeta di Depok Bangun Dapur Umum, Salurkan 300 Porsi Makan untuk Pasien Covid-19 Isoman Tiap Hari

Kompas.com - 19/07/2021, 18:33 WIB
Vitorio Mantalean,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.om – Semakin banyaknya pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri membuat warga tergerak untuk saling membantu.

Salah satunya Hari Sempulur, seorang pendeta di Kota Depok, yang berinisiatif mendirikan dapur umum di Kelurahan Depok, Pancoran Mas.

Ia berniat membantu menyediakan sedikitnya 300 porsi makan setiap hari bagi para pasien Covid-19 yang sedang isolasi mandiri.

Baca juga: Kadinsos Depok Sebut BST Sudah Disalurkan sejak Sabtu, Warga Diminta Bersabar

Kepada Tribun Jakarta, Hari menuturkan bahwa dapur umum hasil ide ia dan istrinya sudah berdiri sejak Jumat (16/7/2021).

“Kalau berdirinya sih sudah dari hari Jumat pekan lalu, kemudian hari Minggu libur, dan hari ini mulai dilanjut lagi. Jadi total sudah tiga hari,” ujar Hari lewat sambungan telepon, Senin (19/7/2021).

Untuk menyiapkannya, Hari mengaku, mereka harus terjaga sejak dini hari dan mulai berkutat di dapur umum untuk memasak dalam porsi besar.

Sebab, pada siang hari, menu itu sudah harus siap disalurkan kepada warga yang isolasi mandiri.

“Kami itu masak dari jam 02.00 WIB pagi, selesai kira-kira jam 05.00 WIB,” kata dia.

Baca juga: 169.000 Warga Depok Didaftarkan Terima Bantuan Beras 5 Kg dari Bulog

Setelah masak selesai, mereka memutuskan untuk rehat sejenak. Baru pada pagi hari setelah matahari terbit, mereka melanjutkan tugas mereka.

"Kami sarapan dulu, kemudian jam 09.00 WIB itu mulai masuk-masukin nasi ke boks,” ungkapnya.

Sekitar pukul 10.30 WIB, 300 porsi makanan itu baru dijemput untuk kemudian didistribusikan.

"Satgas Covid-19 di Kelurahan Depok nanti datang untuk ambil makanannya, terus diantar satu-satu ke warga yang lagi isoman,” ujar Heri.

Berangkat dari pengalaman pribadi

Keputusan Heri dan keluarga mendirikan dapur umum tidak terlepas dari pengalaman yang mereka rasakan sendiri. Heri mengaku, istrinya pernah terpapar Covid-19.

“Waktu itu istri saya isoman 8 hari, nah ini kami bisa beli makanan online,” katanya.

Namun, ia tahu bahwa selain ia dan keluarganya, masih ada sejumlah warga yang belum paham cara memesan makanan secara online.

Baca juga: Kerahkan Truk untuk Jemput Pasokan, Pemkot Depok Segera Terima 4 Ton Oksigen

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com