Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Warga Gusuran Kampung Akuarium, Bertahun-tahun Tidur Beralas Puing dan Berteman Tikus

Kompas.com - 20/08/2021, 14:03 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Musdalifah (31), seorang warga korban gusuran Kampung Akuarium di Jakarta Utara, membeberkan pahit getir kehidupannya selama tinggal di lokasi bekas gusuran dalam lima tahun terakhir.

Musdalifah mengatakan, dirinya dan keluarga menetap di rumah semi permanen yang dibangun di atas puing sisa-sisa penggusuran. Baginya, tidur bertemankan tikus sudah menjadi hal biasa. Tak jarang pula ia digigit oleh hama tersebut.

Baca juga: Saat Instruksi Jokowi soal Tarif Tes PCR Tak Dipatuhi Sejumlah RS dan Klinik di Jakarta

Kesulitan untuk mendapat pasokan listrik hingga air bersih sempat memperparah situasi di sana.

Keluarga Musdalifah hanyalah satu dari puluhan keluarga lain yang memilih untuk menetap di lokasi bekas gusuran. Mereka tidak punya pilihan karena sumber pencaharian mereka ada di kampung nelayan tersebut.

“Seandainya ditempatkan di Rusun Marunda atau Rusun Cakung (seperti yang ditawarkan Pemprov DKI sebelumnya), itu terlalu jauh buat kerja,” ujar Musdalifah kepada Tribun Jakarta.

Baca juga: Setelah Terbengkalai Berbulan-bulan, Truk Mogok di Pinggir Jalan Tangerang Akhirnya Dievakuasi

Sebelum menempati bangunan semi permanen seperti yang ia huni sekarang, Musdalifah tinggal di tenda bersama keluarga lain. Teriknya matahari dan hujan badai membuat hidup mereka semakin sengsara.

Situasi seperti itu bertahan selama kurang lebih dua tahun lamanya.

“Kalau enggak salah di tenda hampir dua tahun. Saya ngerasain panas, kehujanan. Apalagi pas angin gede, kita enggak bisa tidur. Sama-sama pegangan tiang aja,” kenang Musdalifah.

Baca juga: Nasib Oknum Prajurit TNI Halangi Ambulans yang Bawa Bayi Kritis, Tetap Ditahan meski Sudah Berdamai

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Megapolitan
Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Megapolitan
Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi 'Online'

Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi "Online"

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Megapolitan
Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Megapolitan
Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Megapolitan
Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com