Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ledakan akibat Pipa Gas Bocor Diduga Sebabkan 4 Korban Luka Bakar di Margo City

Kompas.com - 22/08/2021, 11:42 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK KOMPAS.com - Polisi menduga terjadi ledakan akibat kebocoran pipa gas yang menyebabkan empat korban menderita luka bakar dalam insiden plafon dan tembok ambruk di Mal Margo City, Depok, pada Sabtu (22/8/2021).

Hal tersebut disampaikan oleh Kapolres Metro Depok Kombes Pol Imran Edwin Siregar ketika memaparkan hasil penyelidikan sementara oleh Tim Laboratorium Forensik (Labfor), Minggu (22/8/2021).

"Bisa jadi, tetapi apinya tidak ada (saat kejadian)," ujar Imran kepada wartawan.

Kendati demikian, kepolisian masih belum menemukan informasi penyebab bocornya pipa gas yang mengakibatkan lift barang jatuh hingga plafon dan tembok bangunan ambruk.

Imran menyebut petugas masih melakukan penyelidikan lanjutan sekaligus olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian.

Baca juga: Plafon Margo City Ambruk, Diduga Ada Ledakan akibat Kebocoran Pipa Gas

"Jadi keterangan Labfor itu gas itu memenuhi satu ruangan padat, nah ini masih diselidiki Labfor, apa pemicu nya. Karena gas itu bocor karena pasti ada pemicunya, ini yang belum ditemukan," kata Imran.

Saat ini, lanjut Imran, 11 korban luka dalam peristiwa tersebut sudah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit (RS) Universitas Indonesia dan RS Bunda Margonda.

Dua orang korban sudah diperbolehkan pulang setelah mendapat perawatan, sedangkan satu korban meninggal dunia pada Minggu dini hari.

"Korban 11 orang. Satu di antaranya meninggal, dua sudah pulang. (Luka bakar) empat orang," ucap Imran.

Baca juga: 4 Orang Luka Bakar Dalam Insiden Plafon dan Tembok Ambruk di Margo City

Sebelumnya, Empat orang mengalami luka bakar dalam insiden ambruknya plafon dan tembok mal Margo City, Depok, Jawa Barat, pada Sabtu (21/8/2021) sore sekitar pukul 16.30 WIB.

Kejadian tersebut disebabkan lift barang yang terjatuh dari lantai 3. Lift barang yang jatuh itu juga menimbulkan dentuman keras hingga terdengar seperti ledakan.

Direktur Rumah Sakit Bunda Margonda, Imelda Rachmawati menjelaskan, terdapat delapan korban yang dievakuasi dan dibawa ke tempatnya.

Satu di antaranya seorang ibu hamil yang mengalami luka ringan dan sudah diperbolehkan pulang. Sementara empat orang lainnya luka bakar di bagian lengan dan wajah.

Baca juga: Korban Luka akibat Plafon Ambruk di Margo City Depok 11 Orang

"Satu orang sudah pulang, pengunjung ibu hamil. Empat orang luka bakar sekitar 22 sampai 27 persen," kata Imelda, Sabtu malam.

Menurut Imelda, keempat korban luka bakar tersebut diduga terkena kobaran api dalam peristiwa itu. Dia menyebutkan, para korban kemungkinan harus menjalani perawatan akibat luka bakar cukup serius yang dialami.

"Empat orang yang memang kondisinya cukup berat dan indikasi untuk dirawat," kata dia.

Sementara itu, tiga korban lainnya diduga mengalami luka dalam karena jatuh dan tertimpa material. Mereka kini masih diobservasi dan menunggu hasil CT scan karena mengeluhkan sakit di kepala.

Baca juga: Plafon Ambruk di Margo City Depok, Polisi: Tidak Ada Ledakan Bom

"Kalau yang observasi tunggu hasil CT scan, karena tertimpa benda, kemudian jatuh. Kakinya luka, kepalanya pusing, kami tunggu hasil CT scan dulu," ujar dia.

Belum diketahui pasti sumber api yang menyebabkan adanya korban luka bakar dalam tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com