Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Covid-19 Terkini di Jakarta, Grafik Kasus Mendatar dan Jumlah Pasien Berkurang

Kompas.com - 06/09/2021, 11:46 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Belakangan ini, Jakarta menunjukkan perlambatan dalam pertumbuhan kasus positif Covid-19.

Situs corona.jakarta.go.id memperlihatkan pergerakan grafik kasus positif yang cenderung mendatar di minggu terakhir Agustus hingga minggu pertama September 2021.

Penambahan kasus harian ada di kisaran angka 300 hingga 700 kasus per hari.

Angka ini jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan penambahan kasus harian yang mencapai lebih dari 14 ribu kasus pada 12 Juli lalu.

Baca juga: Usai Jadi Lokasi Vaksinasi Covid-19, Kafe Holywings Kemang Ditutup karena Kerumunan

Periode Juli, atau pasca libur Lebaran, dianggap sebagai puncak dari gelombang kedua penyebaran Covid-19 di Jakarta.

Lonjakan kasus di gelombang kedua ini jauh lebih tinggi daripada lonjakan kasus di gelombang pertama pasca libur tahun baru 2021. Saat itu, kasus harian tertinggi ada di kisaran 4 kasus.

Lonjakan kedua ini diperparah dengan munculnya virus Corona varian Delta dari India yang juga menyebabkan tsunami Covid-19 di India.

Pasien di RSDC Wisma Atlet berkurang

Penurunan jumlah pasien terlihat di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet, Jakarta Pusat.

Pada Senin (6/9/2021), jumlah pasien di rumah sakit tersebut adalah 778 orang. Dengan demikian, tingkat keterisian tempat tidur di RSDC Wisma Atlet saat ini adalah 9,8 persen.

Baca juga: Para Terduga Pelaku Pelecehan Seksual di Kantor KPI Diperiksa Polisi

Angka ini sudah jauh menurun dibandingkan saat terjadi lonjakan kasus Covid-19 pada Juli lalu, di mana tingkat keterisian tempat tidur ada di atas 80 persen.

Seiring dengan berkurangnya jumlah pasien, tempat isolasi terpusat milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di Rusun Nagrak, Jakarta Utara, dan Rusun Pasar Rumput, Jakarta Selatan, ditutup.

Tenaga kesehatan yang semula bekerja di kedua fasilitas isolasi mandiri tersebut kini sudah dikembalikan ke RSDC Wisma Atlet.

Data teranyar

Data terbaru corona.jakarta.go.id menunjukkan bahwa Jakarta mencatatkan sebanyak 852.692 pasien positif Covid-19 per 5 September 2021.

Sebanyak 833.765 di antaranya sembuh, 13.342 meninggal, dan 5.585 lainnya masih menjalani perawatan.

Baca juga: Saipul Jamil Ditampilkan Berlebihan di TV, Kominfo Minta KPI Perhatikan Masukan Masyarakat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Megapolitan
Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Megapolitan
Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Megapolitan
Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Megapolitan
Mantan Karyawan Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris untuk Bayar Utang Judi dan Beli Motor

Mantan Karyawan Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris untuk Bayar Utang Judi dan Beli Motor

Megapolitan
Pabrik Arang di Balekambang Baru Disegel, Warga Sudah Hirup Asap Pembakaran Arang Selama 15 Tahun

Pabrik Arang di Balekambang Baru Disegel, Warga Sudah Hirup Asap Pembakaran Arang Selama 15 Tahun

Megapolitan
Baru Kerja Sebulan, Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris Gelapkan Uang Rp 172 Juta

Baru Kerja Sebulan, Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris Gelapkan Uang Rp 172 Juta

Megapolitan
Sudah 4 Bulan Permukiman Cipayung Depok Banjir, Akses Jalan Bulak Barat-Pasir Putih Terputus

Sudah 4 Bulan Permukiman Cipayung Depok Banjir, Akses Jalan Bulak Barat-Pasir Putih Terputus

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Segera Bangun RDF Plant Baru di Rorotan dan Pegadungan

Pemprov DKI Diminta Segera Bangun RDF Plant Baru di Rorotan dan Pegadungan

Megapolitan
Terima 256 Aduan Soal THR Lebaran 2024, Pemprov DKI Beri Tenggat Perusahaan hingga Akhir Tahun Ini

Terima 256 Aduan Soal THR Lebaran 2024, Pemprov DKI Beri Tenggat Perusahaan hingga Akhir Tahun Ini

Megapolitan
Banjir di Permukiman Depok Tak Surut 4 Bulan, Ketua RT Duga karena Tumpukan Sampah Tak Ditangani

Banjir di Permukiman Depok Tak Surut 4 Bulan, Ketua RT Duga karena Tumpukan Sampah Tak Ditangani

Megapolitan
Ulah Pengemudi Mobil Dinas Polri di Depok: Tabrak Motor lalu Kabur, Berujung Dibawa Satlantas

Ulah Pengemudi Mobil Dinas Polri di Depok: Tabrak Motor lalu Kabur, Berujung Dibawa Satlantas

Megapolitan
Pabrik Arang di Balekambang Beroperasi Tengah Malam, Bikin Warga Terbangun Gara-gara Asap

Pabrik Arang di Balekambang Beroperasi Tengah Malam, Bikin Warga Terbangun Gara-gara Asap

Megapolitan
Eks Manajer Resto Ramen Hotmen Milik Hotman Paris Ditangkap Usai Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta

Eks Manajer Resto Ramen Hotmen Milik Hotman Paris Ditangkap Usai Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com