Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Penyebab Kecelakaan "Adu Banteng" di Pinang, Polisi Masih Selidiki

Kompas.com - 18/09/2021, 16:11 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kecelakaan "adu banteng" terjadi di Jalan KH Hasyim Ashari, Neroktog, Pinang, Tangerang Selatan, Sabtu (18/9/2021) pukul 02.45 WIB.

Kecelakaan itu melibatkan dua sepeda motor, tepatnya di depan Ruko Green Village Neroktog. Kedua pengendara sepeda motor pun tewas. 

Salah satu motor yakni Beat tanpa nomor registrasi kendraan bermotor yang dikendarai WY dari arah Cipondoh menuju ke arah Ciledug.

Motor lainnya yakni Yamaha R15 yang dkendarai AP dari arah yang berlawanan.

Baca juga: Motor Adu Banteng, Saksi Sebut Salah Satu Pengendara Menyalip di Tikungan

Menurut salah satu saksi di tempat kejadian, Febriano, ia sempat mendengar adanya dugaan bau alkohol dari salah satu pengendara motor.

Sementara itu, Kanit Laka Satlantas Polres Metro Tangerang Kota AKP Dhanar Dhono Vhernandhie mengatakan, pihaknya belum dapat menyimpulkan apakah slaah satu korban dalam kendali minuman beralkohol saat berkendara.

"Belum dapat disimpulkan, karena keterangan visumnya belum ada," ujar Dhanar saat dikonfirmasi.

Namun demikian, pihaknya tidak menemukam adanya bekas tempat minuman beralkohol di kedua kendaraan tersebut.

Baca juga: Motor Adu Banteng di Pinang Tangerang, 2 Orang Tewas

WY mengalami luka di bagian kaki kanan, kaki kiri, tangan kanan, dan tangan kiri. Ia kemudian meninggal dunia setelah sempat mendapat perawatan di rumah sakit.

"Selanjutnya korban dirawat di Rumah Sakit Sari Asih Ciledug Kota Tangerang dan meninggal dunia dalam perawatan," ujar dia.

Baca juga: Pernah Terjadi Adu Banteng Motor di TKP Tabrak Lari Fortuner Berpelat Dinas Polri

Sementara itu, AP mengalami luka di bagian dada dan meninggal dunia di tempat kejadian perkara.

"Selanjutnya, jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang, visum et repertum dimintakan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com