Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga Beli Rumah DP Rp 0 di Pondok Kelapa: Lokasinya Strategis

Kompas.com - 10/10/2021, 18:35 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

Dia sempat mencari rumah di daerah lain selama 2020.

"Sampai akhirnya di awal tahun 2021, (berpikir) kayaknya gue enggak bisa sih kayak orang-orang, commute, naik kereta bolak-balik, soalnya gue ngelihat beberapa orang kayak enggak produktif gitu kerjanya. Setelah kerja langsung tidur," papar karyawan perusahaan swasta tersebut.

"Akhirnya (berpikir), apa gue balik lagi ya. Akhirnya di awal tahun (2021), gue ke Pondok Kelapa itu. Bilang kalau dulu gue udah pernah daftar," sambung dia.

Salah seorang petugas marketing rumah DP Rp 0 di Pondok Kelapa kemudian memeriksa data yang Faisal ajukan pada 2019.

Hasilnya, data miliknya memang sudah tercantum.

Baca juga: Pemprov DKI: Rumah DP Rp 0 Harus untuk Tempat Tinggal, Bukan Obyek Investasi

Karena unit dengan dua kamar sudah penuh dan mempertimbangkan gajinya, Faisal memilih unit tipe studio dengan ukuran 20-23 meter persegi.

Dia memilih unit tipe studio dengan mempertimbangkan gaji yang diterima dan cicilan yang harus dibayarkan tiap bulannya.

Selain itu, Faisal memilih rumah DP Rp 0 di Pondok Kelapa karena menurutnya akses dari sana menuju tempat kerjanya cukup strategis.

"Gue hitung, kalkulasi, gue emang cukup produktif kalau dari Pondok Kelapa, strategis banget. Gue ngajuin, setelah survei, gue ngobrol sama orang Bank DKI," ucap pria lulusan Universitas Brawijaya itu.

Saat itu, Bank DKI memberikan sejumlah formulir yang harus diisi oleh Faisal untuk mendapatkan rumah Rp DP 0.

Selain mengisi formulir, dia juga harus menyerahkan beberapa berkas seperti fotokopi KTP, KK, NPWP, rekening koran tiga bulan terakhir, surat keterangan tak memiliki rumah pertama dari kelurahan setempat, surat keterangan karyawan tetap, dan lainnya.

Baca juga: Ketua DPRD Minta Anies Tak Giring Opini Pilkada DKI Sengaja Dimundurkan

Setelah menyerahkan formulir, dia menunggu selama sekira satu bulan hingga akhirnya Bank DKI memverifikasi formulit tersebut.

Beberapa saat setelah diverifikasi, Bank DKI mendatangi kantor tempat Faisal bekerja.

Di sana, Bank DKI memeriksa beberapa hal seperti kebenaran soal status kepegawaian Faisal, apakah Faisal pernah pernah menerima surat teguran, dan sebagainya.

"Jadi atasan gue diwawancara sama orang Bank DKI, sampai diwawancara gitu. Setelah survei, itu lolos (tahapan menerima rumah DP Rp 0)," kata Faisal.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran Mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran Mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com