Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jawab Video Viral Pelecehan Ibu Hamil, Dinkes DKI: Proses Anamnesa dan Sesuai Prosedur

Kompas.com - 13/10/2021, 13:17 WIB
Singgih Wiryono,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, video viral pelecehan ibu hamil di Puskesmas kawasan Jakarta Barat merupakan proses dari anamnesa.

Menurut Widyastuti, proses anamnesa yang dijalankan oleh tenaga kesehatan sudah sesuai dengan prosedur.

"Itu tim kami sudah lakukan sesuai SOP (standar operasional prosedur), mempertanyakan. Jadi di dalam suatu pelayanan kesehatan ada langkah-langkah penegakan diagnosa, mulai dari anamnesa atau wawancara, pemeriksaan fisik dan nanti apa keputusannya, pemeriksaan penunjang," ujar Widyastuti dalam rekaman suara, Rabu (13/10/2021).

Baca juga: Wagub DKI: Kasus Pelecehan Ibu Hamil di Faskes di Jakarta Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Widyastuti menjelaskan, dalam anamnesa atau wawancara yang dilakukan petugas kesehatan, harus dilakukan secara mendalam.

Bahkan juga berkaitan dengan standar identitas pasien untuk tindakan lebih lanjut.

"Apabila di dalam pemeriksaan fisik ditemukan suatu kecurigaan terhadap suatu kasus tertentu atau gejala tertentu, tentu diperdalam anamnesa," ujar dia.

Widyastuti menjelaskan, langkah-langkah yang diambil tenaga kesehatan sudah sesuai kaidah dan tidak ada yang berada di luar pakem.

Namun Widyastuti mengatakan tetap akan dilakukan pembinaan agar tenaga kesehatan bisa memberikan layanan terbaik.

"Pembinaan tetap kami lakukan dalam arti semua tim, bahwa klien adalah konsumen yang harus diberikan pelayanan terbaik," ucap dia.

Selesai secara kekeluargaan

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria sebelumnya mengatakan kasus tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan antara tenaga kesehatan dan pasien ibu hamil.

"Sudah diselesaikan secara kekeluargaan," kata Riza saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (8/10/2021).

Riza mengatakan, Pemprov DKI Jakarta juga sudah memastikan dari sisi penanganan ibu hamil yang viral di sosial media.

Baca juga: Tak Punya Jabatan Jelang Pilpres 2024, Anies Untung atau Buntung?

Menurut Riza, tidak ada tindakan mal administrasi atau mal praktek yang dilakukan oleh pihak tenaga kesehatan.

"Jadi terkait hal tersebut, sampai hari ini tidak ada mal administrasi atau mal praktik," tutur dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com