BEKASI, KOMPAS.com - Seorang tahanan kasus pencabulan berinisial S alias M (40) melarikan diri saat diperiksa di Mapolres Metro Bekasi Kota, Jumat (31/12/2021).
Diketahui, S sedang diperiksa di sebuah ruangan pemeriksaan oleh tim penyidik dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota.
S kabur dengan cara berpura-pura mencuci tangan di kamar mandiselepas makan. Di kamar mandi, S menjebol plafon kamar mandi dan kabur menuju Kali Bekasi di belakang Mapolres.
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Aloysius Suprijadi mengakui, tahanan bisa kabur lantaran penerapan standar operasional prosedur (SOP) kepada tahanan kurang maksimal.
"SOP kurang melekat di dalam kamar mandi ketika (tahanan) dilepas," ungkap Aloysius di Bekasi, Minggu (2/12/2022).
Baca juga: Tahanan Kasus Pencabulan di Polres Bekasi Kota Kabur, Ditemukan Tewas di Kali
Akibatnya, tiga polisi diperiksa oleh Inspektur Pengawas Daerah (Irwasda) Polda Metro Jaya.
"Ada tiga personel yang diperiksa Irwasda, ada perwira kanitnya," kata dia.
Selain itu, Aloysius pun menyatakan akan memperbaiki sistem pemeriksaan tahanan dan memperketat SOP.
"Tentunya kami akan memperbaiki sistem pemeriksaan dan SOP akan kami ketatkan kembali. Kemudian (akses petugas) di ruang penyidik akan kami batasi, tidak semua leluasa keluar masuk sehingga mengganggu penyidikan," ucap dia.
Baca juga: Kronologi Tahanan Kasus Pencabulan di Polres Bekasi Kabur, Jebol Plafon lalu Tercebur ke Kali
Lebih rinci, Aloysius menceritakan, S melancarkan aksi melarikan diri melalui plafon yang ia jebol dengan tangan kosong.
"Di kamar mandi tersebut, S menjebol plafon. S menjebol plaforn murni dnegan tangan sendiri, tidak ada alat bantu," kata Aloysius.
S baru ketahuan kabur setelah terdengar suara gaduh ketika S menginjak plafon kantin.
"Kebetulan di ruang PPA itu banyak orang, ada ruang bersama. Saat menjebol itu tidak terdengar dari kamar mandi," jelas Aloysius.
"Tapi terdengar setelah S menginjak plafon kantin sebelah Polres. Dan di situ ada saksi yang melihat. Dari situ semua mengejar pelaku," lanjut Aloysius.
Pelaku kemudian diketahui melarikan diri ke Kali Bekasi. Pihaknya pun melakukan pencarian ke sana.