Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPKM Level 3 di Depok, Polres Depok Gencarkan Patroli di Tempat yang Timbulkan Kerumunan

Kompas.com - 08/02/2022, 21:01 WIB
M Chaerul Halim,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Polres Metro Depok melakukan operasi mobilitas masyarakat guna mengantisipasi adanya kerumunan pada PPKM level 3 di Depok.

Kabag Ops Polres Metro Depok AKBP Yulianus Ferdinan Mahulette mengatakan, kegiatan ini menyasar penerapan protokol kesehatan di masyarakat.

"Kami melaksanakan kegiatan patroli imbauan yang sasarannya masyarakat yang tidak memakai masker, berkerumun dan tidak menjaga prokes (protokol kesehatan)," Yulianus kepada wartawan, Selasa (8/2/2022).

Baca juga: Kasus Covid-19 di Depok Melonjak, Epidemiolog Sarankan Tempat Tidur Perawatan Segera Ditambah

Tak hanya itu, tim patroli juga melakukan inspeksi mendadak (sidak) pada tempat umum yang menimbulkan banyak kerumunan.

"Ataupun tempat-tempat umum (yang timbulkan) keramaian, seperti mall, pasar, kafe yang belum ada PeduliLindungi, akan kita ingatkan untuk pintu masuk dan gunakan PeduliLindungi," kata Yulianus.

Yulianus mengatakan, jika ditemukan tempat makan yang masih buka di atas pukul 21.00 WIB, pihaknya akan melakukan tindakan preventif yaitu mengingatkan untuk menutup tempat tersebut.

"Tidak ada penindakan, tapi kita ingatkan kalau sudah lewat dari jam malam kita (minta) ditutup dan dalam penegakan ini enggak ada pidana," kata dia.

Pelaksanaan ini dilakukan dalam dua tahap, yakni pada sore hari dan malam hari.

Baca juga: UPDATE: Kasus Covid-19 di Depok Bertambah 1.032 Orang

Sebanyak 65 personil akan dikerahkan pada patroli ini. Yulianus mengatakan, patroli ini rencananya akan terus dilakukan hingga level PPKM di Kota Depok turun.

"Seterusnya, sampai PPKM level 3 turun sampai omicron ini menurun, baru kita berhenti," pungkas Yulianus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com