Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengemudi Motor Kabur Usai Lansia yang Diboncenginya Jatuh hingga Meninggal Dunia di Kemayoran

Kompas.com - 18/02/2022, 09:49 WIB
Reza Agustian,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengemudi motor dengan pelat nomor B 3869 UXG melarikan diri usai mengalami kecelakaan. Pria lanjut usia yang diboncenginya terjatuh hingga meninggal dunia di tempat kejadian.

"NS (77) terjatuh sendiri dari kendaraan sepeda motor kemudian pengendara kabur meninggalkan sepeda motor di TKP," ujar Kasatlantas Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Purwanta dalam keterangannya, Kamis (17/2/2022).

Polisi belum mengetahui identitas dari pengemudi sepeda motor tersebut.

"Pengendara kendaraan tidak diketahui karena kabur," tuturnya.

Menurut Purwanta, kejadian bermula saat sepeda motor melintas dari Timur ke arah Barat di Jalan HBR Metik, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis sekira pukul 10.30 WIB.

Baca juga: Salah Pilih Menu Google Maps, Siswi SMP Naik Motor Masuk Tol Japek lalu Tertabrak Mobil

"Sesampainya di turunan fly over tiba-tiba NS (77) yang dibonceng jatuh sendiri dari motor tersebut," kata Purwanta.

Akibatnya, NS mengalami luka pada bagian kepala sehingga meninggal dunia di tempat.

Purwanta mengatakan, penyebab sementara kecelakaan tersebut diduga akibat lalai dalam berkendara.

"Karena lalai dan kurang hati-hati saat mengendarai kendaraan di jalan umum secara tidak wajar atau kurang konsentrasi sehingga terjadi kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan meninggal dunia," ungkapnya.

Baca juga: [POPULER JABODETABEK] Beban Berat Novi Amelia | Heboh Isu Jakarta Digempur Chemtrail

Korban NS merupakan warga Jalan Sunter Muara Kelurahan Sunter Agung Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Purwanta mengatakan polisi akan memanggil saksi-saksi di tempat kejadian perkara untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

"Nanti di BAP saksi yang ada, termasuk keluarganya," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com