Kendaraan yang terjebak macet di jembatan TMP Taruna, di antara Jalan Raya Pantura dan Jalan Bouraq, pada umumnya adalah truk bermuatan besar saat itu.
Terdapat pula kendaraan roda dua atau roda empat yang turut terjebak macet di jembatan tersebut. Bunyi klakson terdengar silih berganti.
Kemacetan di Jalan Bouraq juga terjadi akibat penumpukan kendaraan dari arah Jalan Sitanala.
Sebelum ada one way, pengendara dari Jalan Sitanala dapat langsung berbelok ke jembatan TMP Taruna.
Kini, pengendara dari Jalan Sitanala terpaksa harus melewati Jalan Bouraq terlebih dahulu.
Tak hanya itu, arus kendaraan dari Jalan Pembangunan 3 juga menjadi penyebab kemacetan di Jalan Bouraq.
Sebelumnya, pengendara dari Jalan Pembangunan 3 dapat langsung lurus menuju Jalan Jend Sudirman.
Saat ini, pengendara dari Jalan Pembangunan 3 terpaksa harus melewati Jalan Bouraq.
Pengendara kendaraan bermotor yang biasanya menggunakan Jalan Daan Mogot pun mengeluh dan merasa kerepotan dengan one way itu.
Fahmi (49) adalah salah satunya.
Katanya, kemacetan baru terjadi pada Senin meski sistem one way diterapkan mulai Minggu.
Baca juga: Penerapan One Way di Daan Mogot Timbulkan Kemacetan, Pengamat Minta Pemkot Tangerang Evaluasi
Menurut dia, kemacetan terjadi lantaran pengendara dari berbagai jalan lain terpaksa melewati Jalan Bouraq saat ini.
"Kemarin enggak macet, karena hari Minggu bukan hari kerja, volume kendaraan kemarin sedikit," kata Fahmi, 21 Februari 2022.
"Sekarang karena perubahan jalur di Jalan Daan Mogot, seluruhnya disuruh lewat ke Jalan Bouraq ini," sambung dia.
Agus (53), pengemudi ojek online, juga mengaku dibuat pusing dengan adanya uji coba one way Jalan Daan Mogot.
"Bingunglah, ngeselinlah ini jelas. Kan banyak yang ditutup, jadi enggak jelas banget," ujar Agus, 21 Februari 2022.
Baca juga: Hindari Kemacetan Imbas One Way di Daan Mogot, Pengendara Malah Terjebak Macet 1 Jam di Jalan Lain
Menanggapi keluhan pengendara kendaraan bermotor atas adanya penerapan one way di Jalan Daan Mogot, Wahyudi mengatakan bahwa pihaknya mengutamakan kelancaran jalan tersebut.
"Kelancaran yang kita utamakan. Jadi teman-teman harus memahami bahwa masyarakat itu selama ini persoalannya macet," ujarnya, 23 Februari 2022.
Wahyudi mengatakan, untuk mengurai kemacetan di Jalan Daan Mogot, pihaknya mengujicobakan sistem one way tersebut.
Sejatinya, sistem one way merupakan salah satu opsi guna mengurai kemacetan di sana.
Menurut dia, jika perjalanan pengendara kendaraan bermotor di Jalan Daan Mogot cenderung lebih cepat usai menerapkan one way, sistem tersebut dinilai sudah tepat untuk diterapkan.
Baca juga: One Way Jalan Daan Mogot Dikeluhkan Warga, Dishub Tangerang Utamakan Kelancaran
"Kalau trip perjalanannya (di Jalan Daan Mogot) lebih cepat, saya rasa itu (one way) menjadi sebuah pilihan," ujarnya.
Di sisi lain, Wahyudi menyatakan bahwa kemacetan tak lagi terjadi di Jalan Bouraq pada 22 Februari 2022.
Menurut dia, kemacetan yang sempat terjadi di Jalan Bouraq timbul lantaran tingginya volume kendaraan serta adanya jalan berlubang di Jalan Daan Mogot.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.