Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Polisi Ubrak-abrik Sarang Narkoba di Kampung Ambon, Bahari, dan Boncos...

Kompas.com - 21/03/2022, 09:40 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

Dalam penggerebekan itu, polisi belum berhasil mengamankan bandar maupun pengedar narkoba yang bermain di sana.

Saat itu, petugas menangkap lima orang pengguna narkoba. Mereka diamankan pada saat menggunakan narkoba atau pun kedapatan memiliki narkoba saat penggeledahan.

"Kami sudah mengamankan lima orang pengguna. Untuk pengedarnya belum saat ini, akan kami kembangkan lagi," kata Kapolsek Palmerah Kompol Dodi saat itu.

Baca juga: Kampung Ambon Langsung Digerebek Polsek Cengkareng Usai Disorot Kapolda Metro

Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa klip sabu dengan harga Rp 150.000 per paket dan cangklong untuk mengisap sabu yang disewa oleh para pengguna.

Saat itu, polisi juga merobohkan sejumlah bangunan non-permanen bernama Hotel 10.000 yang biasa digunakan pengguna untuk mengonsumsi narkoba jenis sabu.

Sepekan kemudian, Kampung Boncos kembali jadi target penggerebekan polisi. Pada Jumat (18/3/2022), giliran Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat yang bergerak.

Dalam penggerebekan tersebut, polisi menangkap tujuh orang terduga pelaku jaringan narkoba.

"Ada tujuh orang diamankan, dengan rincian enam orang laki-laki dan seorang perempuan," kata Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Danang Setiyo saat dikonfirmasi, Sabtu (19/3/2022).

Baca juga: Kapolda Metro Jaya ke Bandar Narkoba: Angkat Kaki dari Kampung Bahari atau Saya Sikat!

Dalam penggeledahan kali ini, polisi juga menemukan sejumlah barang bukti berupa lima paket narkotika jenis sabu siap edar dengan berat bruto 12,79 gram, alat isap sabu, empat buah ponsel, dan beberapa pak plastik klip sabu.

Kampung Ambon, Cengkareng, Jakarta Barat

Satu lagi kampung yang juga terkenal sebagai kampung narkoba, yaitu Kampung Ambon berada di Kompleks Permata, Kedaung Kali Angke, Cengkareng, Jakarta Barat.

Pada Kamis (17/3/2022) malam, penggerebekan dilakukan Polsek Cengkareng dan Brimob Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya. Dalam penggerebekan itu, tujuh orang diamankan.

"Dari hasil operasi tersebut sedikitnya kami mengamankan tujuh orang yang diduga sebagai bandar atau pengedar narkoba," kata Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Demastyo saat dikonfirmasi, Jumat (18/3/2022).

Baca juga: Jeritan Emak-emak hingga Pedagang Warteg Saat Harga Minyak Goreng Melejit...

Selain menangkap tujuh orang terduga pengedar, polisi juga mengamankan paket narkoba jenis sabu.

"Kami turut mengamankan paket klip narkoba jenis sabu siap edar dengan berat bruto 0,40 gram," kata Ardhie.

Kemudian, polisi mengamankan barang bukti berupa ponsel yang berisi percakapan transaksi narkoba. Dari sana, polisi juga menggerebek sebuah kamar kos dan menemukan sejumlah alat isap sabu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com