Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nama Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok Dicatut untuk Penipuan, Begini Modusnya

Kompas.com - 21/03/2022, 17:05 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Editor

Assalamu'alaikum Wr. Wb
Disampaikan dengan hormat, apabila ada yang mengatasnamakan saya (Mohammad Idris) selaku Wali Kota Depok melalui nomor +62 812 - 3318 - 7768 atau nomor lainnya dan menggunakan foto profile saya di statusnya (profile picture), untuk meminta sesuatu, agar tidak ditanggapi.

Demikian diinformasikan dan untuk diketahui.

Mohammad Idris
Wali Kota Depok

Baca juga: Pemkot Depok Akan Pindahkan Tempat Isoter Pasien Covid-19 ke RSUD Wilayah Timur

Selain Idris, Kadinsos Depok juga menyampaikan pesan serupa untuk mengingatkan masyarakat terhadap tindakan penipuan sebagai berikut:

Pengumuman Penting!

Assalamu'alaikum Wr. Wb
Disampaikan dengan hormat, bahwa modus kejahatan mengatasnamakan Kepala Dinas Sosial Kota Depok yang meminta donasi bantuan uang melalui nomor 0813-3407-3094 adalah tidak benar dan tidak perlu ditanggapi.

Wassalamualaikum Wr. Wb.
drg. Ashloe'ah Madjri, MKKK

Modus penggalangan dana

Pejabat Pemkot Depok menjadi korban pencatutan nama oleh orang yang tak bertanggung jawab.

Nama mereka disalahgunakan untuk penggalangan dana sosial, bahkan meminta nomor rekening serta pin para korban.

Akibatnya, banyak masyarakat yang dirugikan atas penipuan dengan pencatutan nama tersebut.

Imam Budi Hartono mengatakan bahwa modus pelaku penipuan yakni membuat akun palsu media sosial Instagram, Facebook, dan nomor telepon.

"Jadi menggalang dana sosial, kemudian bisa jadi mereka pura-pura mentransfer minta rekeningnya masyarakat. Terus minta PIN-nya yang ada bukan ditransfer malah keambil uangnya kan gitu modusnya," ujar Imam kepada wartawan, Senin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com