Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudik Gratis di Pelabuhan Tanjung Priok Sepi Peminat karena Diselenggarakan secara Mendadak

Kompas.com - 26/04/2022, 13:09 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mudik gratis yang digelar Kementerian Perhubungan (Kemenhub) di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Selasa (26/4/2022) dinilai sepi peminat.

Padahal, ini merupakan pelaksanaan mudik gratis pertama kali setelah dua tahun sebelumnya ditiadakan karena pandemi Covid-19.

Kepala Cabang Pelni Pelabuhan Tanjung Priok PT Pelni Desi mengatakan, hal tersebut mungkin terjadi karena pelaksanaan mudik gratis tahun ini dilaksanakan secara mendadak.

"Keberangkatan hari ini mudik gratis memang kurang peminat karena ini agak sedikit mendadak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," kata Desi dalam konferensi pers di Terminal Penumpang Nusantara Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa.

Desi mengungkapkan, masih banyak pemudik yang membeli tiket umum, padahal kuota mudik gratis masih tersedia.

Baca juga: Percaya Diri dengan Antibodi Tinggi...

Pada keberangkatan Selasa ini, terdapat 373 orang penumpang umum dan 686 pemudik gratis dengan membawa 317 sepeda motor.

Ini merupakan kloter pertama keberangkatan penumpang mudik gratis dari Terminal Tanjung Priok. Kloter kedua berangkat pada 29 April 2022 mendatang.

Desi memprediksi, jumlah penumpang pada kloter kedua ini lebih banyak dari kloter sebelumnya.

"Keberangkatan tanggal 29 April sepertinya cukup banyak peminatnya dibanding tanggal 26," kata dia.

Desi mengatakan, pada mudik gratis kali ini pihaknya menyediakan dua kapal, yakni KM Ciremai dan Dobonsolo.

Baca juga: Kuota Mudik Gratis Polda Metro Masih Tersisa 8.703, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kapal tersebut berkapasitas 2.500 untuk penumpang dan 1.200 untuk kendaraan bermotor.

Secara keseluruhan, jumlah penumpang angkutan Lebaran khusus Pelni dibandingkan mengalami peningkatan 133 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Indikasi tersebut sudah terlihat sejak 17 April 2022, di mana ada kenaikan penumpang sebanyak 3.033 orang.

Sementara untuk jumlah armada yang disiapkan Pelni sebagai angkutan mudik Lebaran kali ini ada sebanyak sembilan kapal, tiga di antaranya bertujuan ke timur Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com