"Pelaku E berperan sebagai eksekutor dan MM joki yang mengendarai motor," sebut Zain.
Baca juga: Bapak dan Anak yang Begal Ibu Muda di Teluknaga Sempat Coba Kabur Saat Hendak Ditangkap
Kemudian, usai diinterogasi, E dan MM diminta menunjukkan barang bukti yang digunakan saat membacok dan hendak membegal korban oleh kepolisian.
Bukannya menunjukkan barang yang dimaksud, E dan MM justru berusaha melarikan diri. Menurut Zain, karena mencoba kabur, polisi melakukan tindakan tegas terukur kepada pelaku.
"Saat diminta untuk menunjukan barang bukti yang digunakan untuk melakukan pencurian dengan kekerasan tersebut, keduanya berusaha kabur sehingga dilakukan tindakan tegas terukur oleh anggota di lapangan," urai Zain.
Zain menuturkan bahwa E dan MM hendak mencuri motor yang sedang dikendarai G karena desakan kebutuhan ekonomi. Mereka akhirnya melukai korban dengan cara membacoknya.
"Dia mau mengambil motornya itu untuk dikuasai, dimiliki, untuk dijual kembali. Faktor uang, ekonomi," papar Zain, melalui sambungan telepon, Selasa.
Menurut dia, otak aksi pencurian itu adalah sang bapak, yakni E. Ia menyuruh MM untuk menjadi joki atau pembawa motor saat hendak mencuri motor milik GJ.
Zain mengungkapkan, E tidak memiliki pekerjaan yang jelas. Sementara itu, MM juga tidak memiliki pekerjaan.
"(E) kerjanya enggak jelas, anaknya (MM) enggak bekerja. Bingung juga kok anaknya dijadikan joki," sebut dia.
Zain mengaku belum memiliki informasi berkait istri dari E.
Baca juga: Terdesak Kebutuhan Ekonomi, Bapak dan Anak Bacok lalu Coba Begal Ibu Muda di Tangerang
E melakukan aksi itu di sejumlah wilayah Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Tangerang Selatan, hingga Serang di Banten.
Kepolisian, lanjut Zain, hingga saat ini masih menyelidiki apakah MM turut melakukan aksi pencurian disertai kekerasan juga sebelumnya.
Terkini, MM diketahui pernah melakukan aksi serupa juga di Ciledug, Kota Tangerang.
"Dia (E) daerah operasinya di Kabupaten Tangerang, Serang, kemudian di wilayah Tangsel, Kota Tangerang," ucap Zain.
"(MM) masih kita kembangkan, apakah pernah ikut aksi lain. Sementara ini ada TKP di Ciledug, tapi yang lain masih kita dalami," sambungnya.