Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Neneng Umaya Nekat Bunuh Si Pelakor akibat Terbakar Api Cemburu

Kompas.com - 19/05/2022, 12:32 WIB
Ihsanuddin

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com -Tercekat. Mungkin itu reaksi pertama yang dirasakan Neneng Umaya saat diam-diam membaca isi pesan di aplikasi percakapan di ponsel suaminya A.

Dalam kontak dengan seorang perempuan bernama Dini Nurdiani, Neneng membaca rencana A untuk memutuskan hubungan pernikahan dengannya. Padahal, perjalanan pernikahan mereka telah membuahkan tiga anak.

Senin (25/4/2022), perempuan 24 tahun itu membaca pesan perempuan lain yang tidak dikenalnya menanyakan perihal kapan suami akan menceraikannya. Suaminya lantas membalas akan menceraikan Neneng setelah Lebaran.

”Perlu enggak saya antarkan ke pengadilan?” lanjut perempuan yang merupakan kerabat kerja A sebagai petugas kebersihan di kantor di daerah Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.

Baca juga: Kisah Tragis Eno Farihah Diperkosa dan Dibunuh dengan Pacul, Salah Satu Pelakunya Masih Remaja (1)

Melihat pesan dari Dini itu, Neneng naik pitam. Ia kemudian membalas pesan Dini dengan berpura-pura menjadi suaminya, A.

Pada saat itu, rencana untuk mengakhiri hubungan perselingkuhan itu pun terlintas. Neneng ingin membunuh Dini.

Ia pun memikirkan cara agar bisa menemui Dini secepat mungkin. Dalam kesempatan sempit, ia berkirim pesan kepada Dini agar pergi ke daerah Bekasi besok harinya.

Neneng pun merencanakan kegiatan buka puasa bersama dan ia akan berpura-pura menjadi keponakan A yang nanti menjemput Dini.

Selasa (26/4/2022) sore, Neneng menunggu Dini di Halte Garuda Taman Mini, Makasar, Jakarta Timur, dengan sepeda motornya.

Dini, warga Cengkareng, Jakarta Barat, yang datang dengan transportasi daring pun menemui Neneng yang tidak pernah ia lihat batang hidungnya. Ia percaya Neneng adalah keponakan laki-laki selingkuhannya empat bulan terakhir.

Baca juga: Misteri 7 Tahun Kematian Mahasiswa UI Akseyna yang Belum Juga Terungkap...

Berdua, mereka pergi ke arah selatan. Sesuai rencana yang telah diatur Neneng, mereka pergi ke kawasan perumahan Citra Grand Cibubur, Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat. Di sana, Neneng membawa Dini ke sebuah lahan kosong yang tidak jauh dari Sungai Cikeas.

Neneng hafal dengan lokasinya karena ia kerap melewatinya bersama sang suami. Selain itu, daerah itu juga hanya sekitar 10 kilometer dari kediaman Neneng.

Setelah berhenti di tanah kosong yang cukup berjarak dari perumahan, Neneng izin untuk membeli minuman untuk berbuka puasa. Neneng pun kembali datang dengan membawa peralatan yang ia siapkan untuk membunuh perempuan 26 tahun itu.

Dini yang menunggu Neneng dengan bermain ponsel tidak mengantisipasi kedatangan Neneng yang telah mengayunkan sebuah kunci inggris ke kepalanya. Alat itu ia pukulkan beberapa kali hingga Dini tumbang tidak sadarkan diri.

Baca juga: 7 Tahun Lalu, Tata Chubby Dibunuh karena Bilang Pelanggannya Bau Badan

Tidak sampai di situ, Neneng mengeluarkan bekal alat pemotong rumput yang ia bawa untuk menganiaya Dini hingga tewas. Dalam kondisi bersimbah darah, tubuh Dini diseret Neneng ke arah semak-semak di pinggir sungai. Ia lalu melepas pakaian Dini dan menggantinya dengan pakaian bersih.

 

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com