Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Cabai Melambung Tinggi, Politikus PSI Sarankan Warga Jakarta Tanam Sendiri

Kompas.com - 10/06/2022, 17:57 WIB
Singgih Wiryono,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI William Aditya meminta warga Jakarta menanam cabai sendiri mengingat harganya yang melambung tinggi.

Dia mengatakan, menanam cabai bukan hal yang sulit dilakukan di rumah.

"Warga di tingkat RT pun bisa digalakkan untuk menanam cabai karena menanam cabai tidak sulit," ujar William saat dihubungi melalui pesan singkat, Jumat (10/6/2022).

Baca juga: Info Pangan Jakarta, Harga Cabai Rawit Merah Tembus Rp 120.000 di 3 Pasar

Sedangkan di tingkat provinsi, William meminta Pemprov DKI Jakarta untuk menggalakkan urban farming.

"Solusi jangka panjang yang bisa kita ambil adalah urban farming. Petakan aset-aset tanah kosong Pemprov yang tidak rapih untuk ditanam," imbuh William.

Sedangkan untuk solusi jangka pendek, William meminta agar Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Perikanan (DKPKP) DKI Jakarta untuk memperbanyak pasokan cabai di Jakarta.

"Memperbanyak pasokan cabai dari daerah luar Jakarta yang masih pasokan cabainya mencukupi," ucap William.

Sebagai informasi, komoditas cabai khususnya cabai rawit merah di Jakarta mencapai harga tertinggi Rp 120.000 per kilogram di tiga pasar.

Baca juga: Polri Pastikan Ketersediaan dan Harga Minyak Goreng di 17.000 Pasar di Indonesia Terjaga

Sedangkan harga rata-rata di seluruh wilayah Ibukota mencapai Rp 94.000.

Berikut sejumlah harga rata-rata pangan di Jakarta per 10 Juni 2022 berdasarkan info pangan Jakarta:

- Beras IR. I Rp 11.497 per kilogram;

- Beras IR. II Rp 10.559 per kilogram;

- Beras IR. III medium Rp 9.671 per kilogram;

- Beras Muncul Rp 12.414 per kilogram;

- Beras IR 42/Pera Rp 12.010 per kilogram;

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com