Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Covid-19 di Jakarta Kembali Meningkat, Pemkot Jakpus Gencarkan Layanan Vaksinasi

Kompas.com - 13/06/2022, 15:59 WIB
Reza Agustian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Pusat akan meningkatkan layanan vaksinasi Covid-19 demi menekan lonjakan kasus Covid-19 di Jakarta Pusat.

Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat Rismasari berujar, jajarannya akan berkolaborasi dengan Suku Dinas Pendidikan serta Suku Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi (Sudin Nakertransgi).

"Sekarang kan mulai penerimaan siswa baru, mungkin itu dijaring untuk vaksinasinya," ujar Rismasari di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Senin (13/6/2022).

Baca juga: Cegah Lonjakan Covid-19, Jakarta Fair 2022 Gelar Kegiatan Vaksinasi

Sedangkan kerja sama dengan Sudin Nakertransgi, kata Risma, gerai vaksinasi akan lebih banyak dibuka pada perkantoran, mengingat saat ini kebijakan work from office (WFO) sudah 100 persen.

"Pasca-Lebaran banyak yang mengadu nasib di Jakarta. Nah mungkin mereka belum divaksin, jadi kita kerja sama membuat stan-stan vaksinasi," ungkapnya.

Hal senada diungkapkan Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma, pelayanan vaksinasi di Jakarta Pusat akan terus ditingkatkan di samping imbauan mengenai penegakan protokol kesehatan.

Baca juga: Menkes: Transmisi Lokal Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 Sudah Terjadi di Jakarta

"Selain testing, tracing, dan treatment (3T) kita lakukan, kemudian kita tingkatkan layanan vaksinasi booster kita gencarkan," kata Dhany.

"Makanya kita identifikasi secara de facto nanti melibatkan RT RW untuk selanjutnya kita intervensi dengan layanan langsung," sambung dia.

Menurut Dhany, tingkatan vaksinasi booster di Jakarta Pusat telah mencapai 78 persen.

"Kalau berdasarkan fasilitas kesehatan (faskes) di Jakpus vaksinasi sudah 78 persen, cukup tinggi," tuturnya.

Baca juga: Subvarian Baru Omicron Terdeteksi di Indonesia, Wagub DKI Minta Warga Segera Vaksin Booster

Sebagai informasi, Kasus Covid-19 di DKI Jakarta kini tengah mengalami lonjakan.

Berdasarkan data Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta pada Minggu (12/6/2022), tercatat ada penambahan kasus positif sebanyak 322 dalam kurun waktu 24 jam.

Jumlah total kasus positif hingga saat ini sebanyak 1.236.002 orang. Sebanyak 15.303 di antaranya sudah dinyatakan sembuh ataupun meninggal dunia.

Kenaikan kasus ini sudah terlihat sejak pekan lalu. Pada Selasa (7/6/2022), kasus infeksi harian di Jakarta melampaui angka 200 per hari.

Selanjutnya, pada Rabu (8/6/2022), tercatat penambahan 288 kasus. Kemudian, pada Kamis (9/6/2022), jumlah kasus baru kembali meningkat di angka 276.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com