Ia memilih menggunakan sepeda motor lantaran takut tidak kebagian transportasi untuk pulang ke Bogor. Sebab, kata Rasya, perayaan ini dijadwalkan selesai pukul 21.00 WIB.
Sementara itu, Ocha (18) salah satu penonton, mengatakan ia sengaja datang dari Kebon Jeruk untuk merasakan sensasi menonton konser di stadion anyar ini.
"Ke sini datang berempat. Naik bus Transjakarta tadi bareng-bareng dari siang. Sengaja mau liburan, nonton konser dengan suasana baru," kata Ocha selepas acara.
"Soalnya baru pertama kali menginjakkan kaki di JIS, ternyata tempatnya megah banget. Bagus juga buat foto-foto," lanjut dia.
Baca juga: Anies Klaim Jakarta Kota Global: Stadion hingga Transportasinya Berstandar Internasional
Ocha mengatakan, ia sangat menantikan penampilan penyanyi Mahalini dalam acara tersebut.
"Saya mau lihat Mahalini, nge-fans banget saya. Kalau artis-artis lain suka juga, tapi jarang dengerin lagunya. Mungkin karena sudah beda generasi. Salut juga, Mahalini bisa satu panggung sama penyanyi senior," ungkap Ocha.
Selain Ocha, Rahmat (25) mengaku senang dapat hadir di acara tersebut. Ia sangat menikmati setiap penampilan yang dibawakan para musisi.
"Puas banget nonton di sini. Tempatnya bagus, bersih, sound-nya mantap. Setiap penampilan saya ikut bernyanyi. Merinding setiap penonton ikut nyalain flash light dan bernyanyi bareng," kata Rahmat.
Rahmat berharap, ia memiliki kesempatan untuk bisa kembali mampir ke dalam JIS. Baik itu untuk menonton konser maupun mengikuti perhelatan olahraga.
"Semoga bisa ke sini lagi. Dan semoga, saat satang ke sini, keadaan gedungnya masih bagus dan terawat," harap Rahmat.
Baca juga: Pengunjung Malam puncak Jakarta Hajatan ke-495 Berdatangan Gunakan Berbagai Transportasi
Sementara itu, situasi di dalam JIS malam kemarin memang tampak meriah. Hampir seluruh kursi penuh terisi hingga tribun teratas.
Acara dibuka dengan penampilan tari-tarian tradiosional khas Betawi dengan sentuhan modern. Kemudian, ada penampilan musik dari grup band Ungu pun.
Selain Ungu, grup band Wali dan Padi Reborn juga turut hadir memanaskan suasana. Penampilan dari penyanyi Saykoji, Reza Artamevia, dan Mahalini, ikut memancing semangat para penonton di stadion.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun menghadiri acara malam puncak "Jakarta Hajatan".
Dalam sambutannya, Anies mengatakan bahwa perhelatan tersebut dihadiri oleh hampir 70.000 penonton dari berbagai wilayah di Jakarta dan sekitarnya.
"Belum pernah kita mengadakan event dengan pengunjung sebanyak ini. Biasanya 5.000 pengunjung, kali ini yang hadir hampir 70.000," kata Anies disambut sorak penonton.
Baca juga: Hajatan dan Nyambat
"Anda semua yang hadir di sini adalah orang-orang pertama yang merasakan (JIS dalam keadaan) hampir penuh," kata Anies.
Selanjutnya, Anies menjelaskan tema Jakarta Hajatan yang digunakan sepanjang rangkaian perayaan HUT Jakarta ke-495 ini, diambil dari bahasa Betawi.
"Tahun ini kita rayakan dengan nama Jakarta Hajatan. Hajatan yang biasa digunakan dari bahasa betawi ini bermakna mensyukuri, merayakan. Sedangkan tema (perayaannya adalah) kota global, akselerasi, dan elevasi," jelas Anies.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.