JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak menyoroti adanya pergantian tiga direktur utama badan usaha milik daerah (BUMD) DKI Jakarta yang terjadi dalam waktu berdekatan.
Untuk diketahui, pada 16 Juli 2022, Gubernur DKI Jakarta mengangkat Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah Pasar Jaya dan Direktur Utama PAM Jaya.
Kemudian, pada 22 Juli 2022, Direktur Utama PT Mass Rapid Transit juga diganti.
Baca juga: Anggota Komisi B DPRD DKI Soroti Dirut PT Transjakarta yang Tak Diganti Imbas Rentetan Kecelakaan
Gilbert menilai, pergantian tiga direktur utama BUMD itu cenderung aneh karena tak mendesak.
Sebab, pergantian tiga pimpinan BUMD DKI itu dilakukan saat masa jabatan Anies bakal berakhir dalam waktu tiga bulan ke depan.
"(Pergantian tiga direktur utama BUMD DKI) tidak pada tempatnya, tidak mendesak. Malah terkesan aneh, ada apa?" kata Gilbert saat dihubungi, Selasa (26/7/2022).
"Apa yang di benaknya Gubernur sekarang ini? Kenapa dia ganti? Ada apa?" tegas dia.
Gilbert pun menilai masing-masing direktur utama BUMD yang baru. Pertama, ia menilai Mohamad Aprindy tak cocok menjabat sebagai Direktur Utama PT MRT.
Baca juga: Mohamad Aprindy Gantikan William Sabandar sebagai Dirut MRT Jakarta
Mohamad Aprindy diketahui menggantikan posisi William Sabandar, Direktur Utama PT MRT sebelumnya.
"Pergantian itu tidak diganti dengan figur yang lebih baik. Khususnya di PT MRT," ujarnya.
Ia melanjutkan, William Sabandar telah bekerja di PT MRT selama enam tahun. Jepang sebagai mitra kerja PT MRT pun disebut tak memiliki masalah selama bekerja dengan William Sabandar.
Kemudian, posisi William Sabandar digantikan oleh Mohamad Aprindy, yang sebelumnya menjabat Direktur Teknik dan Pengembangan PT Jakarta Propertindo (Jakpro), BUMD DKI lainnya.
"Tetapi penggantinya (William Sabandar), dipilih dari orang yang berasal dari Jakpro (Mohamad Aprindy), yang notabene Jakpro ini bukan perusahaan yang fokus," tutur Gilbert.
Baca juga: Eks Manajer Operasi Alfamart Diangkat Jadi Dirut Perumda Pasar Jaya
"Dan penggantinya bukan orang yang pernah dibidang transportasi (Mohamad Aprindy) dan bukan ikut membesarkan MRT ini dari awal," sambung dia.
Dengan demikian, Gilbert menegaskan bahwa Mohamad Aprindy tidak cocok untuk menggantikan William Sabandar.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.