Sebab, yang terjadi selama ini hanyalah sebatas hubungan kerja atau industrial, bukan hubungan kemitraan.
"Sehingga kami menuntut hak kami seperti jam kerja yang layak, jaminan upah minimum yang layak. Hak perempuan: cuti haid, melahirkan dan hak berserikat untuk berunding dan perusahaan," tambahnya.
Baca juga: Pengamat: Kenaikan Tarif Ojol Rugikan Driver hingga Konsumen
Tuntutan terakhir para pengemudi ojol ialah meminta pemerintah membatalkan rencana menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).
Kebijakan ini, kata Lily, semakin memberatkan hidup pengemudi Ojol dan masyarakat kecil.
"Ini juga kami duga kenapa tarif ojol diundur menunggu BBM naik terlebih dahulu," pungkasnya.
Di antara barisan pengemudi ojol, terdapat sejumlah pelajar yang turut serta mengikuti aksi unjuk rasa di depan kantor wakil rakyat. Mereka membawa spanduk bertuliskan tolak Rancangan Undang-Undang (RUU) Sistem Pendidikan Nasional (RUU Sisdiknas).
Dalam aksinya, para pelajar itu mengenakan pakaian bebas. Beberapa di antaranya terlihat membawa ransel dan mengenakan seragam sekolah menengah atas (SMA) berwarna putih.
Mereka dikoordinir oleh beberapa orang dewasa yang mengaku sebagai perwakilan dari kelompok Pelajar Islam Indonesia.
Baca juga: Ikut Demo Bareng Ojol di DPR, Pelajar Tolak RUU Sisdiknas
"Kami mendesak agar Baleg (Badan Legislasi) DPR RI agar menunda pembahasan RUU Sisdiknas yang dijadwalkan pada hari ini," kata seorang perwakilan kelompok tersebut, Senin (29/8/2022).
Setelah beberapa saat melakukan aksi diam sambil menggunakan payung hitam, para pelajar itu langsung menutupnya dan membubarkan diri dari depan Gedung DPR/MPR RI.
Sementara itu, massa aksi dari elemen ojol yang menuntut adanya regulasi soal transportasi online dan menolak kenaikan harga BBM masih terus berdemonstrasi.
Baca juga: Pemerintah Alihkan Subsidi BBM Rp 24,17 Triliun Jadi Bantuan Sosial
Sekitar pukul 15.00 WIB, massa pengemudi Ojol akhirnya membubarkan diri. Mereka mengambil aksi unjuk rasa setelah perwakilan Ojol selesai beraudiensi dengan Komisi V DPR RI.
Setelah sepi beberapa saat, area depan gerbang utama Gedung DPR/MPR RI kembali dipadati oleh massa aksi. Giliran massa dari kelompok HMI yang menggelar aksi unjuk rasa.
Terdapat sejumlah tuntutan yang dibawa massa aksi HMI dalam aksi demonstrasi yang berlangsung di depan Gedung DPR/MPR pada Senin hari ini. Salah satunya adalah menolak rencana pemerintah menaikkan harga BBM
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.