Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berharap Balik Modal Saat Trading dengan Indra Kenz, Korban Binomo Ini Mengaku Malah Makin Rugi

Kompas.com - 01/09/2022, 18:27 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Salah satu korban trading Binomo berinisial GR mengaku mengenal terdakwa Indra Kenz secara tidak langsung dari grup Telegram afiliator lainnya, Fakar Suhartami Pratama alias Fakarich.

Indra Kenz ada di dalam grup tersebut. Saat itu, Fakarich disebut-sebut sebagai guru Indra dalam trading Binomo.

"Saya mengenal Binomo 30 Juni 2019 melalui website Binomo, terus terang link-nya bukan dari Indra. Saya tahunya dari Fakar, kemudian ikut Binomo pertama kali lewat Fakar," ujar GR dalam sidang pemeriksaan saksi di Pengadilan Negeri Tangerang, Kamis (1/9/2022).

Baca juga: Alasan Korban Ikut Trading Binomo: Indra Kenz Bilang Legal dan Aman, Dia Juga Pamer Rumah dan Mobil Mewah

GR saat itu melihat Indra Kenz kerap memamerkan hartanya yang disebut hasil trading di media sosial.

Oleh karena itu, GR memutuskan beralih bermain trading dari semula di bawah koordinasi Fakarich menjadi di bawah pimpinan Indra Kenz pada Desember 2019.

"Karena grupnya sudah banyak anggotanya yang berhasil, saya lihat Indra Kenz berhasil, saya bergabung dengan Indra," jelas GR.

GR bergabung dengan grup Indra Kenz melalui tautan yang ada di kanal YouTube Indra.

Baca juga: Kesaksian Korban Binomo: Indra Kenz Semakin Kaya, Kami Jadi Miskin Tak Berguna

Saat dipimpin Fakar, GR mengalami kekalahan berulang-ulang. Karena itu, saat itu dia berharap bisa menang dan sukses di bawah bimbingan Indra.

Setidaknya, GR ingin modal yang sudah ia depositkan di Binomo bisa kembali. Terlebih, modal yang ia gunakan untuk trading sebagian besar bersumber dari uang tabungannya.

Akan tetapi, GR tak mendapatkan hal yang ia harapkan. Kerugian yang dialami GR semakin hari malah semakin besar.

"Sampai 18 September 2021, selama setahun itu saya sudah bertransaksi senilai Rp 1,4 miliar total secara keseluruhan. Kerugian sekitar Rp 700 juta, separuh-separuh dari kerugian (di bawah) Fakar dan Indra," kata GR.

Baca juga: Cerita Korban Binomo Sakit, Pakai Kursi Roda hingga Hampir Cerai Usai Jadi Korban Investasi Bodong...

GR mengaku sudah menerapkan tips dan trik yang diajarkan Indra dalam bermain trading, tetapi dia tetap saja mengalami kekalahan.

GR pun merasa bahwa ia selama ini ditipu oleh aplikasi Binomo dan semua trik yang disampaikan Indra.

Selain GR, ada tiga korban lainnya yang dihadirkan jaksa dalam sidang hari ini. GR dan tiga korban tersebut mengaku mengalami kerugian hingga miliaran rupiah saat trading di Binomo.

Adapun Indra Kenz didakwa merugikan 144 korban investasi Binomo dengan total Rp 83 miliar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com