Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Si Jago Merah Melalap 9 Rumah di Setiabudi...

Kompas.com - 06/09/2022, 10:25 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran melanda permukiman di Jalan Minangkabau Dalam, RT 008 RW 014, Kelurahan Menteng Atas, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, pada Minggu (4/9/2022).

Sembilan bangunan yang terdiri dari lima kontrakan dan empat tempat tinggal hangus dilalap api. Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan menerima laporan kebakaran itu pada pukul 20.42 WIB.

Sebanyak 19 mobil pemadam dan 95 personel dikerahkan. Api berhasil dipadamkan sekitar 30 menit setelah peristiwa itu dilaporkan.

Baca juga: Cerita Warga soal Kebakaran di Setiabudi, Api Pertama Kali Diketahui Anak-anak yang Sedang Bermain

Penyebab kebakaran tersebut diduga berasal dari kompor di salah satu rumah warga yang sedang digunakan untuk memasak.

"Diduga berasal dari kompor yang sedang menyala di salah satu rumah kontrakan yang sedang memasak," ujar Camat Setiabudi, Iswahyudi saat dihubungi, Senin (5/9/2022).

Api tersebut langsung merembet ke bangunan lainnya. Total ada 50 jiwa yang terdampak kebakaran dan dievakuasi ke RPTRA Sawo.

Para korban telah mendapat bantuan dari Suku Dinas Sosial (Sudinsos) Jakarta Selatan dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi DKI Jakarta.

Bantuan yang telah diterima korban berupa pakaian, selimut dan alas tidur, serta peralatan mandi.

"Kemudian makan siap saji pagi ini sebanyak 50 boks dan 50 botol air mineral," ujar Iswahyudi.

Baca juga: Kebakaran di Setiabudi Jaksel, Para Korban Cari Barang hingga Surat Berharga

Api diketahui anak-anak

Seorang warga sekitar bernama Agus mengatakan, api muncul dari lantai dua salah satu rumah hingga merembet ke bangunan lain.

Menurut dia, pertama kali api diketahui oleh anak-anak yang sedang bermain di lapangan, lokasinya tepat berada di depan deretan rumah.

Salah seorang anak yang melihat api merupakan putra Agus. Lantas, anak-anak tersebut berlari meminta bantuan.

"Api pertama kali dilihat anak-anak yang lagi pada main. Api saat itu berasal dari lantai dua bangunan atas rumah," ujar Agus.

"Itu yang berteriak meminta tolong, termasuk anak saya. Dia lari ke depan jalan katanya ada kebakaran," ucap Agus.

Kondisi kontrakan dan rumah di Jalan di Jalan Minangkabau Dalam, RT 006 RW 014, Kelurahan Menteng Atas, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, yang terbakar pada Minggu (4/9/2022) malam.KOMPAS.com/Muhammad Isa Bustomi Kondisi kontrakan dan rumah di Jalan di Jalan Minangkabau Dalam, RT 006 RW 014, Kelurahan Menteng Atas, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, yang terbakar pada Minggu (4/9/2022) malam.

Baca juga: Lokasi Kebakaran di Setiabudi Jaksel Diberi Garis Polisi dan Jadi Tontonan Warga

Kemudian, Agus bergegas menuju tempat tinggalnya. Rumahnya memang berdempetan dengan bangunan yang terbakar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com