Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Kota Tangerang Sebut Banjir di Kawasannya Kiriman dari Tangsel

Kompas.com - 12/09/2022, 19:36 WIB
Ellyvon Pranita,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


TANGERANG, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah memberi penjelasan terkait banjir yang melanda di wilayah Kota Tangerang. Kata dia, banjir disebabkan limpas atau kiriman air dari Kota Tangerang Selatan.

Masih kata Arief, sebagian besar kawasan yang mengalami banjir di Kota Tangerang merupakan wilayah yang dilalui atau berdampingan dengan Kali Angke.

Untuk diketahui, ada sekitar 11 titik lokasi banjir di Kota Tangerang yang terjadi pada Sabtu- Minggu, 10-11 September 2022.

Salah satu dari 11 titik lokasi banjir tersebut adalah Perumahan Pinang Griya Permai, Pinang, Kota Tangerang.

Baca juga: Atasi Banjir akibat Tanggul Jebol di Pinang Griya Permai, Pemkot Tangerang Pasang Kisdam

Banjir yang terjadi di kawasan ini tidak disebabkan oleh hujan dengan intensitas lebat atau pun intensitas ringan dengan durasi yang signifikan, tetapi diakibatkan tanggul jebol, yang juga dilalui Kali Angke.

Saat Kali Angke meluap dan membuat tanggul jebol, mengakibatkan rumah warga kebanjiran. Menurut Arief, penanganan tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah setempat, melainkan juga harus berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).

“Nanti kami bakal berkoordinasi lagi sama BBWS, kalau menurut saya (air) Kali Angke itu kiriman juga dari Bintaro, dari daerah BSD mungkin ya,” kata Arief kepada wartawan, Senin (12/9/2022).

“Kan kemarin kalau kita lihat curah hujannya tinggi banget tuh, terus Living World banjir, Alam Sutera banjir, dan yang udah sering juga kan Tol BSD tuh sampai ditutup,” tambah dia.

Baca juga: 14 Titik Banjir di Tangerang Selatan Sudah Surut Semua Pagi Ini

Dengan begitu, kata Arief, persoalan banjir di Kota Tangerang juga harus disikapi oleh pemerintah pusat.

“Jadi kalau menurut kami, harus dipikirkan juga sama Pemerintah Pusat terkait pengendalian banjir Ciliwung, Cisadane, Kali Angke, ya kan?” ungkapnya.

Tindakan penanganan dengan pembuatan turap atau pembangunan dinding penahan tanah yang dilakukan selama ini, menurut Arief belum bisa menjadi solusi yang optimal untuk mengatasi masalah ini.

“Nah mungkin kita melihat solusinya Kali Angke kan di Kota Tangerang rata-rata sudah diturap, kayak di CI (Ciledug Indah), Duren Villa, Puri Kartika. Cuma kan masalahnya apa yang di turap sama pemerintah pusat limpas, air limpas nih kecuali kasus Pinang Griya, memang belum di turap dan turap lamanya jebol,” ucap dia.

Baca juga: Sempat Macet Parah sejak Pekan Lalu, Arus Lalu Lintas di Jalan Puspitek Tangsel Kembali Lancar

“Itu sudah diperbaiki maksudnya di tanggul sementara,” imbuh dia.

Namun, tambah dia, ada mekanisme proses pengadaan untuk menangani masalah ini.

Untuk jangka panjang, disebutkan bahwa kali Angke mungkin akan disodet ke Cisadane.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Megapolitan
Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak 'Ngopi' Bareng

Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak "Ngopi" Bareng

Megapolitan
Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Megapolitan
2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com