Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Bakal Tambah 100 Kendaraan Dinas Tenaga Listrik, Fraksi PKS: Harusnya Jadi Contoh

Kompas.com - 21/09/2022, 05:02 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta menyambut baik keputusan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang akan menambah mobil dinas bertenaga listrik pada 2023.

Untuk diketahui, Pemprov DKI Jakarta hendak menambah 100 mobil dinas bertenaga listrik pada tahun depan.

Sekretaris Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Nasrullah menilai keputusan Pemprov DKI itu seharusnya bisa menjadi contoh bagi warga.

Baca juga: Wagub Sebut Kendaraan Dinas Lama Tak Dijual meski Ada Tambahan 100 Kendaraan Listrik

Sebab, kata dia, kendaraan listrik memang bisa menjadi alternatif di saat harga bahan bakar minyak (BBM) meningkat.

"Berkaitan dengan mobil listrik untuk mobil dinas di Jajaran Pemprov DKI harusnya menjadi contoh bagi masyarakat umum," sebut Nasrullah melalui pesan singkat, Selasa (20/9/2022).

"Di saat krisis energi BBM sekarang ini, mobil listrik menjadi alternatif sekarang ini," sambung dia.

Ia menilai Pemprov DKI juga sudah seharusnya memperbarui kendaraan dinasnya yang sudah termakan usia dengan kendaraan listrik.

Di sisi lain, jika memang ada rencana penambahan kendaraan dinas baru, mobil atau motor listrik merupakan pilihan yang tepat.

Baca juga: Wagub Sebut Anggaran untuk Menambah Kendaraan Dinas Bertenaga Listrik Masih Dibahas

"Bagi Pemprov DKI yang akan memperbaharui mobil dinasnya karena suda haus karena dimakan usia, maka penggantinya ada mobil listrik," tutur Nasrullah.

"Demikian pula, jika ada rencana penambahan mobil tambahan baru, maka sebaiknya mobil bertenaga listrik," imbuh dia.

Nasrullah menyarankan Pemprov DKI agar menggunakan kendaraan listrik yang sumber tenaganya berasal dari energi matahari atau tenaga solar.

Sebab, tenaga solar dinilai lebih hemat dan murah.

Baca juga: Jokowi Instruksikan Pakai Mobil Listrik untuk Kendaraan Dinas, Wali Kota Depok: Masih Butuh Persiapan

"Seharusnya Pemprov DKI harus sudah lebih hemat lagi jika memakai energi matahari yang bebas biaya. Tenaga solar matahari ini yang lebih hemat dan murah," tutur dia.

Diberitakan sebelumnya, Pemprov DKI hendak menambah 100 kendaraan dinas bertenaga listrik pada 2023.

Menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, anggaran penambahan kendaraan listrik masih dalam tahap pembahasan.

Rencana ini terkait Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2022.

Baca juga: Jokowi Tekan Inpres Kendaraan Dinas Pakai Mobil Listrik, Plt Wali Kota Bekasi: Cukup Progresif

"Nanti, kan anggarannya (penambahan mobil listrik) masih dalam pembahasan," ujar Riza, Senin (19/9/2022).

"Nanti, setelah diketok, pembahasannya baru ketahuan berapa yang dimungkinkan," ungkapnya.

Politisi Partai Gerindra tersebut menambahkan, 100 kendaraan listrik itu terdiri dari motor dan mobil.

Namun, ia belum mengungkapkan berapa jumlah tepatnya ada berapa motor dan berapa mobil.

Baca juga: Wagub DKI: Pengadaan Kendaraan Dinas Berbasis Listrik Dilakukan Bertahap

"Kendaraan listrik terdiri dari kendaraan mobil dinas dan juga motor. Kan kemarin Pak Kepala Dishub sudah sempat menyampaikan," urai Riza.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com