JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengungkapkan dampak positif apabila BUMD PT MRT Jakarta mengakuisisi PT Kereta Commuter Indonesia (KCI).
Adapun PT MRT Jakarta akan mengajukan penyertaan modal daerah (PMD) senilai Rp 1,7 triliun dalam APBD DKI Jakarta 2023. Nilai tersebut setara dengan 51 persen saham PT KCI.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, dampak positif dari akuisisi itu adalah layanan transportasi umum se-Jabodetabek bakal terintegrasi.
Baca juga: Pemprov DKI Ingin Akuisisi PT KCI Terealisasi, Sesuai Amanat Jokowi
Setelah layanan transportasi umum terintegrasi, maka mobilitas masyarakat akan lebih efisien.
"Kita bisa integrasi secara utuh seluruh layanan angkutan umum di Jabodetabek begitu ada ini (akuisisi PT KCI)," tutur Syafrin kepada awak media, Kamis (29/9/2022).
"Begitu (transportasi umum) diintegrasikan, maka manfaatnya untuk masyarakat (adalah) mobilitasnya jadi lebih efisien," sambung dia.
Syafrin berujar, integrasi transportasi umum sejatinya sudah terlaksana meski PT MRT Jakarta belum mengakuisisi PT KCI.
Baca juga: DPRD DKI Sebut PT MRT Jakarta Akan Ajukan PMD Rp 1,7 Triliun untuk Akuisisi PT KCI
Transportasi umum yang kini telah terintegasi adalah MRT Jakarta, LRT Jakarta, dan transjakarta.
Kemudian, setelah PT KCI diakusisi, layanan kereta rel listrik (KRL) juga bakal terintegrasi dengan MRT, LRT, dan transjakarta.
"Setelah seluruhnya jalan, maka kami bisa integrasikan dengan KCI, (transportasinya adalah) KRL," ujar Syafrin.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.