Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anjing di Pesawat Jadi Pemicu Keributan di Turkish Airlines, Bagaimana Aturan Maskapai saat Membawa Hewan Peliharaan?

Kompas.com - 14/10/2022, 12:52 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pilot Lion Air berinisial MJ buka suara karena dianggap mabuk dan membuat kekacauan saat menumpang pesawat Turkish Airlines pada Selasa (11/10/2022) lalu.

Dalam pembelaannya, MJ mengatakan ia justru terlebih dahulu dipukul oleh pramugara Turkish Airlines saat menumpang pesawat maskapai tersebut dari Istanbul, Turkiye, menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

MJ mengatakan ia melihat ada penumpang lain membawa anjing yang disembunyikan di balik selimut saat hendak shalat subuh. Anjing itu sempat melompat dan menjilat celana MJ.

Lantas, bagaimana aturan membawa hewan di pesawat? Berikut aturan resmi Turkish Airlines yang dikutip dari https://www.turkishairlines.com yang dirangkum pada Jumat (14/10/2022).

Baca juga: Rekan Ungkap Kondisi Pilot Lion Air Usai Keributan di Pesawat Turkish Airlines: Dia Bonyok dan Diikat

Pada atura itu, mulai 28 September 2022, penumpang dilarang membawa anjing ke Kanada untuk tujuan komersial dari 100 negara, termasuk Türkiye.

Setiap anjing yang bepergian dengan penumpang sebagai PETC dan Hewan Peliharaan sebagai Bagasi Terdaftar (AVIH) harus milik penumpang itu sendiri.

"Penumpang tidak dapat mengangkut anjing atas nama teman atau pihak lain," tulis pihak Turkish Airlines dalam situs resminya.

Hewan peliharaan dapat bepergian dengan aman dan nyaman dengan biaya tambahan yang dibayarkan di bandara.

Kendati demikian, penumpang harus memiliki sertifikat kesehatan dari dokter hewan sebelum bepergian ke luar negeri dari Türkiye.

Baca juga: Kronologi Keributan di Pesawat Turkish Airlines Versi Pilot Lion Air, Berawal Protes Anjing Berkeliaran

"Jika tidak, penumpang akan ditolak dalam penerbangan tersebut," tulis instruksi tersebut.

Penumpang juga dapat bepergian membawa hewan peliharaan dengan membayar biaya transportasi hewan peliharaan yang berlaku untuk rute tertentu.

Adapun pembatasan telah diberlakukansejak 1 Oktober 2021 pada pengangkutan spesies kucing dan anjing dengan masalah pernapasan.

Hewan peliharaan tidak dapat diangkut pada penerbangan Turkish Airlines yang memiliki tujuan akhir di Inggris Raya, termasuk penerbangan lanjutannya.

Untuk mengangkut hewan hidup dalam penerbangan Tukrish Airlines, reservasi harus dilakukan dan dikonfirmasi paling lambat enam jam sebelum waktu keberangkatan penerbangan.

Baca juga: Amarah Pilot Lion Air Sebelum Diusir dari Pesawat Turkish Airlines, Rekan MJ: Celana Dijilat Anjing Saat Hendak Shalat Subuh

Sesuai dengan jenis pesawat, ada batasan kapasitas jumlah hewan yang dapat diangkut per pesawat. Maksimal dua kandang hewan peliharaan diterima untuk setiap penumpang, kecuali untuk transfer melalui unit Kargo Turki.

Halaman:


Terkini Lainnya

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Megapolitan
Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com