Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Metro Jawab Tantangan Mahasiswa dengan Tes Urine 434 Anggota

Kompas.com - 01/11/2022, 08:15 WIB
Tria Sutrisna,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya menjawab tantangan mahasiswa untuk melaksanakan tes urine massal terhadap seluruh anggota, Senin (31/10/2022).

Pemeriksaan tersebut dilakukan setelah para mahasiswa meminta agar seluruh anggota Polda Metro Jaya juga tes urine, sebelum menggelar pemeriksaan massal terhadap mahasiswa di kampus wilayah Jakarta.

Baca juga: Polda Metro Tes Urine 434 Personel Usai Ditantang BEM SI, dari Direktur hingga Wakilnya

Koordinator Pusat Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Muhammad Yuza Augusti menilai hal itu diperlukan untuk memastikan para polisi sudah benar-benar terbebas dari narkoba.

"Kami mohon untuk dites urine juga para petugas-petugas kepolisian, jangan sampai tebang pilih hanya mahasiswa saja. Bisa jadi permasalahan ada di bapak-bapak juga (kepolisian)," ujar Yuza beberapa waktu lalu.

Yuza kemudian mencontohkan kasus peredaran dan penyalahgunaan narkoba yang menyeret nama Irjen Teddy Minahasa. Kasus tersebut juga melibatkan sejumlah anggota kepolisian lainnya.

434 personel dites urine

Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Mukti Juharsa mengatakan bahwa terdapat 434 personel yang dites urine pada Senin (31/10/2022). Ratusan personel itu juga meliputi pejabat utama Polda Metro Jaya setingkat direktur dan wakil direktur.

Baca juga: Kapolda Metro ke Emak-emak: Kalau Anak Teler, Lebih Baik Tes Urine daripada Menunggu Tertangkap

Jika ditemukan ada yang dinyatakan positif, anggota tersebut bakal langsung ditelusuri dugaan pelanggarannya dan bakal ditindak tegas.

"Iya hari ini tes urine dan kalau positif langsung diproses. Mulai dari direktur, wadir semuanya tanpa terkecuali. Yang mengetes kita adalah Dokkes Polda," ujar Mukti Juharsa dalam keterangannya, Senin (31/10/2022).

Setelah pemeriksaan selesai dilakukan, Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya mengumumkan bahwa tidak ditemukan satupun anggota yang positif narkoba.

"434 personel Ditresnarkoba dilakukan cek urine dengan keseluruhan negatif narkoba," kata Mukti.

Baca juga: Saat Polisi Jawab Tantangan Mahasiswa Soal Tes Urine Rutin...

Beri contoh kepada masyarakat

Meski begitu, Mukti memperingatkan para anggota agar tidak bermain-main dengan menyalahgunakan narkoba. Sebab, pihaknya akan secara rutin dan berkala melakukan tes urine kepada para personel.

Di samping itu, Polda Metro Jaya akan memberikan sanksi berat kepada anggota yang terlibat dalam kasus peredaran maupun penyalahgunaan narkoba.

"Jika ada yang terbukti positif mengkonsumsi narkoba, saya selaku pimpinan tidak segan memberikan sanksi tegas baik pemecatan ataupun pidana," ungkap Mukti.

Menurut Mukti, para anggota harus bisa memberikan contoh kepada masyarakat bahwa polisi juga turut dites urine untuk memastikannya terbebas dari narkoba.

Baca juga: Polda Metro Jaya Tidak Akan Memaksa, Hanya Fasilitasi Tes Urine Rutin Mahasiswa

Dengan begitu, para anggota sudah terlebih dulu dinyatakan negatif, sebelum menggelar tes urine secara massal kepada masyarakat maupun mengungkap kasus terkait narkotika.

"Kita harus beri contoh kalau kita mau keluar untuk menangkap narkoba, kita bersihkan dulu diri kita," tegas Mukti.

Baca juga: Mahasiswa Bakal Tes Urine Rutin, BEM SI: Bentuk Ketidakpercayaan ke Anak Muda

Wacana tes urine rutin

Sebelumnya, Polda Metro Jaya bakal melaksanakan tes urine setiap satu bulan sekali terhadap mahasiswa di Jakarta karena meningkatnya kasus penyalahgunaan narkoba.

Mukti Juharsa mengatakan, pengguna narkotika di Indonesia naik menjadi 1,95 persen pada 2021, dari 2019 sebesar 1,8 persen.

"Hal ini yang kami khawatirkan, bahwa kenaikan pengguna itu meningkat di wilayah Indonesia, khususnya Jakarta," ujar Mukti dalam keterangannya, Jumat (21/10/2022).

Baca juga: Cegah Mahasiswa Bolos, Tes Urine di Unpam Akan Digelar Dadakan!

Untuk itu, kata Mukti, pihaknya hendak melaksanakan tes urine sebulan sekali agar penyalahgunaan narkoba, khususnya di kalangan mahasiswa, bisa diantisipasi.

Kegiatan tersebut akan dilaksanakan dengan menggandeng kampus-kampus di Ibu Kota dan sekitarnya.

Meski begitu, Mukti menegaskan bahwa tidak ada unsur paksaan dalam pelaksanaan tes urine rutin untuk mahasiswa di Jakarta.

Polda Metro Jaya hanya akan memfasilitasi kegiatan tersebut, apabila diperlukan oleh pihak kampus.

Baca juga: Bakal Tes Urine Mahasiswa di Tangsel, BNN: Enggak Ujug-ujug...

"Kami akan coba membangun komunikasi ke beberapa universitas. Jadi kami akan memfasilitasi jika dibutuhkan, tidak ada unsur paksaan," kata Mukti.

Menanggapi hal itu, Aliansi BEM SI mengapresiasi wacana kepolisian tersebut untuk meminimalisir adanya peredaran atau pengguna narkoba di kalangan mahasiswa.

Namun, pemeriksaan tersebut tidak boleh tebang pilih dan harus berdasarkan persetujuan dari masing-masing kampus.

"Harus ada komunikasi dan koordinasi yang tetap dilakukan, karena kami mahasiswa ada di bawah institusi di bidang pendidikan jadi jangan sampai itu dilewatkan," ucap Yuza.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com