Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua RW Belum Beritahu Warga soal Penggusuran, Khawatir Normalisasi Ciliwung Batal Lagi

Kompas.com - 10/11/2022, 20:03 WIB
Joy Andre,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua RW 07, Madjid (67), yang tinggal di bantaran Sungai Ciliwung, ruas Kebon Pala-Kampung Melayu, Jakarta Timur, mengakui belum melakukan sosialisasi kepada warga terkait rencana penggusuran.

Madjid sengaja belum memberi tahu warga karena khawatir normalisasi Kali Ciliwung kembali batal dilakukan.

Sebab, informasi soal normalisasi aliran Kali Ciliwung di wilayahnya bukan kali pertama direncanakan.

"8 tahun yang lalu (informasi soal normalisasi). Yang sekarang juga belum pasti, tahun ini atau tahun besok. Makanya saya enggak berani rapat RT dan masyarakat, karena biasanya yang sudah-sudah begini (batal)," ujar Madjid, kepada Kompas.com, Kamis (10/11/2022).

Baca juga: Warga Bantaran Ciliwung di Kebon Pala: Kalau Digusur Silakan, Saya Pasrah Saja...

Madjid mengaku baru-baru ini sudah dipanggil Lurah Kampung Melayu untuk membahas masalah normalisasi dan pembahasan lahan. 

Namun ia menilai pertemuan itu belum membahas hal yang serius. Lurah, kata dia, hanya sebatas meminta total warga yang terdampak.

"Total ada 219 pintu yang terdampak. Baru hanya mengecek data," jelasnya.

Madjid sendiri tak menepis bahwa ada beberapa warga yang bertanya soal wacana normalisasi, namun dirinya memilih untuk tidak berbicara banyak.

Jika memang wacana tersebut sudah pasti terealisasi, maka dirinya akan segera memberitahu ke seluruh warga yang terdampak.

"Memang warga banyak yang nanya, tapi saya diam. Kata saya 'tenang'. Enggak mau buru-buru, walau memang 90 persen warga itu sudah siap sebenarnya," ujar Madjid.

Baca juga: Normalisasi Ciliwung, Warga Senang Bakal Pindah ke Rusunawa tapi Khawatir Tak Mampu Bayar Sewa

Pria yang sejak lahir tinggal di kawasan tersebut pun berharap, agar Pemerintah Provinsi DKI dapat segera melakukan normalisasi.

"Harapannya (normalisasi) dapat segera terealisasi. Karena sudah serba salah, warga mau membangun takut, enggak dibangun, kena banjir. Kan ini jadi masalah. Karena 90 persen warga ini, Insya Allah enggak ada masalah (kalau digusur)," jelas Madjid.

(Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menargetkan akan menggarap normalisasi Kali Ciliwung sepanjang 4,8 kilometer selama dia memimpin Ibu Kota.

Proyek normalisasi Ciliwung ini sendiri mandek di era kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan karena sulitnya pembebasan lahan.

Heru mengatakan, jajarannya sudah mempersiapkan langkah-langkah untuk mempermudah pengerjaan proyek normalisasi sungai.

Baca juga: Mengintip Langkah Heru Budi Lanjutkan Normalisasi Kali Ciliwung yang Mandek di Era Anies...

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com