JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga di kawasan Kebon Pala, Tanah Rendah, Kampung Melayu, Jakarta Timur mengaku sudah siap digusur.
Mereka mendukung program normalisasi Kali Ciliwung untuk mengatasi banjir di DKI Jakarta.
Salah satu warga yang tempat tinggalnya akan digusur, Irma (38), juga mengaku siap dipindahkan ke rumah susun sewa (rusunawa).
"Ya, kalau saya sih pasrah. Digusur ya silakan. Penginnya juga sih begitu (pindah ke rusunawa)," ujar Irma saat ditemui Kompas.com di Tanah Rendah, Jakarta Timur (10/11/2022).
Baca juga: Heru Tepati Janji, Gusur Warga Bantaran demi Normalisasi Kali
Menurut Irma, dipindahkan ke rusunawa bakal menjadi pilihan terbaik bagi warga yang tempat tinggalnya tergusur. Tetapi akan ada kekhawatiran baru yang bakal mereka hadapi.
"Rasa khawatir (untuk pindah) ya ada, tapi daripada enggak ada tempat sama sekali. Mau ngontrak mahal banget. Memang sih di rusun bayar, tapi kan katanya lebih murah," tutur Irma.
Tak jauh berbeda dengan Irma, seorang warga bernama Rudy (54) juga mengungkapkan hal yang sama.
Pria yang rumahnya berada tepat di bantaran kali tersebut berujar bahwa ia siap mengikuti arahan pemerintah.
Baca juga: Heru Klaim Banjir Jakarta Bisa Berkurang 40 Persen, Pakar: Tak Ada Jalan Selain Normalisasi Sungai
Di satu sisi Rudy khawatir, apabila dipindahkan ke rusunawa nanti dia malah kesulitan membayar sewa.
"Ya, yang bayar itu. Kayak ngontrak, gitu. Kalau rusun, untuk sementara waktu dikasih gratis biaya 3 bulan enggak bayar. Tapi ke sananya bayar, paling itu," kata dia.
Karena itu Rudy berharap warga mendapatkan kompensasi atas penggusuran rumah yang selama ini mereka huni di Tanah Rendah.
"Yang penting, kita dikasih tempat tinggal dan kompensasi," ujar Rudi.
Baca juga: Ketika Puluhan Warga Terdampak Normalisasi Ciliwung Belum Dapat Ganti Rugi, Ini Alasannya...
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menargetkan akan menggarap normalisasi Kali Ciliwung sepanjang 4,8 kilometer selama dia memimpin Ibu Kota.
Sebelumnya, proyek normalisasi Ciliwung ini mandek di era kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan karena sulitnya pembebasan lahan.
Heru mengatakan, jajarannya sudah mempersiapkan langkah-langkah untuk mempermudah pengerjaan proyek normalisasi sungai.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.