"Masih bersyukur karena masih ramai, jadi saya masih kerja, enggak di-PHK kayak toko yang lainnya," lanjut dia.
Kompas.com pun kemudian menanyakan kepada salah satu pembeli bernama Billy (30) di toko pakaian impor, mengenai alasan dirinya masih berbelanja di Mal Blok M yang sepi.
Billy mengaku puas berbelanja di sana lantaran barang-barangnya yang bagus dan murah. Sesekali ia juga terkadang bisa mendapatkan barang yang branded.
"Sering ke sini dari pertama buka, masih sebelum pandemi. Karena murah, kadang jackpot nemu yang branded. Asal enggak capek aja nyarinya," ujar Billy saat ditemui di Mal Blok M, Rabu.
Ia menyebutkan, barang impor yang dijual di toko tersebut sangat murah. Untuk rentang harganya berkisar mulai Rp 15.000 hingga Rp 100.000.
Billy tahu tentang toko itu sejak sebelum pandemi. Kala itu, ia senang mengitari kawasan Blok M untuk berbelanja sambil mencuci mata.
Kebetulan, ia juga bekerja di Pasar Raya yang lokasinya masih satu kawasan dengan Mal Blok M.
"Pas lewat ngelihat-ngelihat, eh bagus. Kalau bisa sabar milihnya mah dapet. Saya sukanya sih model yang lama, itu kan keren-keren," lanjut dia.
Toko tersebut sudah menjadi langganannya untuk berbelanja pakaian.
Tempat tinggalnya yang masih berada dekat dengan kawasan Mal Blok M membuat Billy gampang untuk menjangkau toko tersebut.
Terkadang, Billy mengajak temannya sambil merekomendasikan tempat belanja favoritnya itu.
Namun, tak jarang juga Billy datang ke toko itu sendirian agar bisa menghabiskan waktu berlama-lama, bahkan hingga melebihi dua jam.
Ia pun kemudian mengenang kembali suasana Mal Blok M yang sebelum pandemi sangat ramai oleh pedagang dan pembeli.
"Dulu mah ramai banget, mau apa-apa ada masih enak, nyari apa aja ada tokonya banyak. Murah-murah dan terjangkau," kata Billy.
"Sampai berdesak-desakan buat lewat saking banyak yang beli, kalangan abege, orang tua, itu pasti ke Blok M," lanjut dia.
Tak sekadar tempat berbelanja, menurut dia, dulu kawasan sekitar Mal Blok M juga sering dijadikan tempat nongkrong anak muda.
"Kalau sudah ke Blok M gaul, beli baju di mana, Blok M, berarti lu gaul. Blok M dulu tempat orang nongkrong, sekarang enggak ada," jelas Billy.
Saking ramainya kawasan Blok M dulu, pengunjung yang berdesak-desakan harus mewaspadai aksi copet.
"Sekarang justru enggak rawan copet. Dulu Sabtu, malam Minggu, itu ramai rawan copet, sekarang enggak. Pokoknya enggak kayak dulu, lebih aman sekarang. Cuma sekarang tokonya udah banyak yang tutup," kata Billy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.